Ekspor barang dagangan Filipina menutup tahun 2021 dengan pertumbuhan 14,5% dengan nilai mencapai USD 74,6 miliar, berdasarkan data awal dari Otoritas Statistik Filipina (PSA).
Terlepas dari munculnya varian baru COVID-19 yang telah menghambat pemulihan ekonomi global secara penuh, ekspor barang Filipina meningkat pada bulan Desember yang menambahkan USD 6,3 miliar pada pendapatan ekspor negara tersebut, meningkat 7,1% dari USD 5,9 miliar pada Desember 2020.
Ekspor saat ini juga tumbuh 5,2% dibandingkan USD 70,9 miliar pada tahun 2019 dan 9,0% dibandingkan USD 5,8 miliar pada Desember 2019.
Ekspor di Filipina
Total penjualan ekspor Filipina pada Mei 2023 mencapai USD 6,44 miliar dari USD 6,32 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 1,9 persen dari penurunan -20,2 persen pada bulan sebelumnya. Pada Mei 2022, total penjualan ekspor tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 6,3 persen.
Kelompok komoditas dengan pertumbuhan nilai ekspor tertinggi (produk terlaris di Filipina) secara tahunan pada Mei 2023 adalah produk elektronik, yang naik sebesar USD 231,53 juta. Diikuti oleh ignition wiring set dan rangkaian kabel lainnya yang digunakan pada kendaraan, pesawat terbang, dan kapal laut, yang naik USD 75,98 juta; dan konsentrat tembaga sebesar USD 73,75 juta.
Berdasarkan kelompok komoditas ekspor utama, produk elektronik masih menjadi ekspor utama Filipina pada Mei 2023 dengan nilai USD 3,70 miliar atau 57,5% dari total ekspor Filipina pada periode tersebut. Diikuti oleh produk mineral lainnya dengan nilai ekspor USD 346,60 juta (5,4%); dan barang hasil industri lainnya, yang mencapai USD 319,59 juta (5,0%).
Berdasarkan golongan barang utama, ekspor barang hasil industri memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor Filipina pada Mei 2023 yaitu sebesar USD 5,20 miliar (80,7%). Diikuti oleh produk mineral dengan pangsa USD 670,24 juta (10,4%); dan total produk berbasis agro yang menyumbang USD 443,21 juta (6,9%).
Rencana Pengembangan Ekspor Filipina 2023-2028
Presiden Ferdinand Marcos Jr. telah menyetujui rencana yang diusulkan yang bertujuan untuk menjadikan Filipina sebagai pemain utama di pasar ekspor global Filipina, menurut Kepala Perdagangan Alfredo Pascual.
Dalam sebuah pengarahan di Istana pada hari Selasa, Pascual mengatakan bahwa Philippine Export Development Plan (PEDP) 2023-2028 telah mendapatkan lampu hijau dari Marcos. Di bawah rencana ini, pemerintah akan menerapkan intervensi tingkat industri untuk mengimbangi negara-negara tetangga.
Filipina terus mencatatkan defisit perdagangan yang melebar, yang terjadi ketika sebuah negara memiliki lebih banyak impor daripada ekspor. Otoritas Statistik Filipina melaporkan bahwa defisit di bulan Maret mencapai $4,927 miliar menyusul penurunan ekspor sebesar 9%.
Beberapa kelompok komoditi utama yang diekspor negara ini antara lain adalah produk elektronik, rangkaian kabel yang digunakan di kendaraan, mesin, bahan kimia, dan minyak kelapa.
Namun, Filipina, meskipun dikenal sebagai negara agraris, juga bergantung pada impor makanan. Untuk kuartal ketiga tahun 2022 saja, impor pertanian mencapai $ 5,17 miliar versus ekspor yang mencapai $ 1,86 miliar.
Namun, Pascual tetap optimis bahwa rencana tersebut dapat membuat perusahaan lokal kompetitif di pasar global.
Di bawah PEDP, pejabat tersebut mengatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi ekspor Filipina dalam mengidentifikasi tantangan-tantangan yang ada.
Strategi Penjualan untuk Ekspor
Kepala Perdagangan Alfredo Pascual juga mengatakan beberapa strategi penjualan ekspor Filipina. Pascual mengatakan bahwa pemerintah akan membantu perusahaan-perusahaan tersebut melakukan peningkatan produksi ekspor dan kualitas produk ekspor, serta peningkatan sumber daya manusia ekspor yang terampil.
Pascual mengatakan bahwa PEDP mengidentifikasi potensi ekspor dari klaster-klaster industri prioritas, yaitu industri mesin dan transportasi; teknologi, media, dan telekomunikasi; serta kesehatan dan ilmu pengetahuan hayati.
Selain memperkuat perusahaan-perusahaan lokal, Pascual mengatakan bahwa pemerintah juga akan meningkatkan upaya promosi ekspornya. Inilah bentuk dukungan pemerintah ekspor Filipina.
Pemasaran dan Promosi Ekspor
Filipina tetap berkomitmen untuk meningkatkan iklim investasi secara keseluruhan dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Meskipun potensi tantangan dari hambatan ekonomi global akan berdampak pada perekonomian, peringkat kredit pemerintah tetap berada pada level layak investasi, didukung oleh fundamental makroekonomi yang kuat di negara ini.
Meskipun terjadi peningkatan utang publik dan kenaikan inflasi, produk domestik bruto (PDB) Filipina tumbuh 7,6% pada tahun 2022. Filipina adalah pengimpor komoditas neto dan invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan harga bahan bakar dan makanan ke tingkat rekor pada tahun 2022. Arus masuk investasi asing langsung (FDI) menyusut menjadi USD 9,2 miliar pada tahun 2022, turun 23 persen dari USD 11,9 miliar pada tahun 2021.
Sejak tahun 2010, Filipina telah tertinggal dari negara-negara lain di ASEAN dalam menarik investasi asing. Mayoritas investasi ekuitas PMA pada tahun 2022 menargetkan sektor manufaktur, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), jasa keuangan, dan real estat.
Oleh karena itu, pemerintah Filipina berupaya untuk meningkatkan promosi ekspor Filipina seperti partisipasi expo ekspor atau penyelenggaraan pameran perdagangan untuk meningkatkan kesadaran tentang iklim investasi Filipina dan potensi bisnis yang dapat dikejar di negara ini.
Pusat pameran utama Filipina adalah ibu kota negara – Manila, yang menaungi dua pusat pameran utama: Pusat Pameran dan Konvensi SMX dan World Trade Center Manila. Pusat pameran perdagangan Filipina kedua adalah kota Davao di pulau Mindanao.
Setiap tahunnya, pameran di Filipina dikunjungi oleh beberapa ratus ribu pengunjung yang mencari berbagai produk dan peluang perdagangan baru, dan acara-acara tersebut berlangsung di lebih dari 30.000 meter persegi ruang pameran.
Adaptasi Strategi dengan Locad
Memperluas bisnis e-Commerce ke pasar global menghadirkan peluang pertumbuhan yang menarik, namun juga disertai dengan serangkaian tantangan yang unik. Ketika bisnis menjelajah ke luar negeri, mereka menghadapi rintangan peraturan dan kompleksitas logistik yang membutuhkan solusi strategis.
Melintasi batas-batas internasional memperkenalkan bisnis pada jaringan peraturan perdagangan yang kompleks, persyaratan bea cukai, dan standar kepatuhan. Rintangan peraturan ini dapat berdampak signifikan terhadap arus barang, menyebabkan penundaan dan potensi kemunduran. Bisnis e-Commerce harus menginvestasikan waktu untuk memahami target pasar dan mematuhi peraturan khusus.
Jarak merupakan tantangan yang signifikan dalam e-Commerce global. Mengangkut produk secara efisien melintasi perbatasan dengan biaya pengiriman minimum dan jadwal pengiriman ke Filipina yang lebih pendek membutuhkan pendekatan strategis. Logistik yang efisien sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti memilih mitra pengiriman yang andal, mengoptimalkan rute transportasi, dan menghitung bea masuk yang akurat.
Memastikan solusi logistik end-to-end yang mulus sangat penting untuk memenuhi harapan pelanggan dan menghindari potensi kemacetan. Salah satu layanan fulfillment yang dapat membantu Anda adalah Locad.
Strategi penjualan Locad mendukung perusahaan di Filipina dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan dalam proses ekspor, serta membantu dalam meningkatkan visibilitas logistik ekspor dan efisiensi logistik.
Dengan efisiensi logistik Locad, fitur pergudangan yang tak terbatas, integrasi yang luas dengan pasar, serta pelayanan logistik dan pengiriman otomatis, Locad ekspor Filipina akan membantu bisnis ekspor semakin lancar.
Kesimpulan
Total penjualan ekspor Filipina yang meningkat menunjukkan bahwa pasar ekspor sangat menguntungkan. Bisnis ekspor ini bisa Anda coba, agar Anda mendapatkan keberhasilan bisnis di Filipina. Optimasi proses ekspor yang merupakan salah satu strategi penjualan Filipina, diperlukan agar visibilitas dan efisiensi logistik tercapai.
Locad bisa membantu bisnis ekspor Anda agar semakin lancar. Layanan Locad yang tersedia di berbagai negara dapat membantu Anda berjualan sebagai pedagang lokal, yang mana akan lebih disukai di negara-negara tujuan ekspor. Margin keuntungan bisnis ekspor pun akan meningkat.
