Pentingnya Mengetahui Apa itu 6M PKWU dalam Bisnis UMKM

Daftar Isi

Dapatkan berita industri terkini, praktik terbaik, dan pembaruan produk!

Waktu membaca: 7 menit

Pemahaman Konsep 6M PKWU dalam Bisnis UMKM

Prinsip 6M dalam berbisnis harus memiliki konsistensi yang tinggi, terutama bagi pemula yang hanya mencoba-coba. Saat ini, membuka usaha sendiri atau ingin berwirausaha, menjadi peluang yang cukup besar untuk dilakukan agar bisa mendapatkan uang.

Saat menjadi pemula, Anda harus menggunakan metode yang sudah teruji di lapangan untuk menjalankan bisnis Anda. Salah satunya adalah memahami prinsip 6M untuk menjalankan bisnis Anda.

Prinsip 6M memiliki arti dan peran yang berbeda dalam bisnis, tetapi menjadi salah satu faktor-faktor keberhasilan UMKM untuk membantu bisnis bertahan hidup dengan lebih baik, dan memiliki tujuan yang jelas untuk kedepannya.

Karena prinsip 6M mencakup sebagian besar manajemen bisnis, ternyata menjadi prinsip utama untuk diterapkan saat menjalankan bisnis untuk pemula.

Makna 6M PKWU dan Alasan Pentingnya bagi UMKM

Pentingnya Mengetahui Apa itu 6M PKWU dalam Bisnis UMKM

1. Apa itu 6M PKWU?

Istilah 6M merupakan singkatan dari material, method, man, machine, money, dan market. Keenam komponen ini sangat penting untuk manajemen bisnis.

Manajemen adalah alat untuk mencapai tujuan. Ia adalah seni mendapatkan atau menyelesaikan sesuatu dengan memberdayakan orang lain.

Tujuan bisnis akan lebih mudah dicapai dengan manajemen yang baik. Bagaimana cara menghasilkan manajemen yang baik? Tentu saja dengan mempertimbangkan Konsep 6M PKWU yang telah dibicarakan sebelumnya.

Wirausaha dapat menggunakan komponen 6M sebagai dasar untuk membangun sistem manajemen yang baik. Jika dilakukan dengan benar dan efisien, ini dapat menghasilkan manfaat bagi kedua bisnis dan pelanggan.

Wirausaha adalah ketika seseorang memulai bisnis baru. Wirausahawan bertanggung jawab atas segala hal, mulai dari menentukan metode produksi, membuat rencana untuk pengadaan barang baru, memasarkannya, hingga mengatur modal bisnis mereka.

Dengan kata lain, orang yang dianggap sebagai wirausahawan biasanya dianggap sebagai orang yang membuat ide, barang, jasa, bisnis, atau prosedur baru dan juga mengambil sebagian besar risiko.

Dalam ekonomi apapun, wirausahawan sangat penting. Ia membawa konsep baru ke pasar dan menggunakan keterampilan dan inisiatif yang diperlukan untuk mengantisipasi permintaan pasar.

Kewirausahaan yang terbukti berhasil dalam mengambil risiko, menciptakan startup dan menghasilkan keuntungan, ketenaran, dan peluang tumbuh yang berkelanjutan.

Sebaliknya, wirausaha yang gagal menyebabkan kerugian dan mengurangi kekuatan mereka di pasar.

2. Mengelola SDM (Man)

Man di sini berarti sumber daya manusia. Manajemen harus sangat memperhatikan sumber daya manusianya, sehingga program usaha atau manajemen dapat dijalankan dengan baik.

Orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing, diperlukan untuk menjalankan program manajemen sumber daya manusia UMKM dengan baik. 

Memilih sumber daya manusia yang tidak berpengalaman untuk mengelola program usaha dapat menyebabkan program tidak berjalan dengan baik, dan hal ini dapat berdampak negatif pada proses manajemen. 

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih sumber daya manusia supaya mereka benar-benar berkompeten. 

Pertama, kemampuan yang dibutuhkan. Sangat penting untuk memperhatikan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia tersebut. Jika membutuhkan distributor untuk bisnis, pastikan mencari SDM dengan kemampuan memasarkan yang baik.

Oleh karena itu, bagian kedua adalah posisi yang dibutuhkan. Untuk mengisi posisi tersebut, tentunya harus mencari sumber daya manusia yang berpengalaman dalam bidang tersebut. 

Terakhir, jumlah sumber daya yang dibutuhkan. Sumber daya manusia yang direkrut harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, pengelolaan sumber daya manusia akan menjadi efektif.

3. Pengelolaan Keuangan (Money)

Hal lain yang harus dipersiapkan adalah uang, juga dikenal sebagai modal, karena sangat penting untuk menjalankan bisnis yang baru didirikan. Tanpa uang yang cukup, proses manajemen bisnis tidak akan berjalan dengan baik.

Kegiatan bisnis dapat tersendat dan menimbulkan masalah di tengah jalan jika anggaran tidak mencukupi. Pada dasarnya, bisnis hanya akan bangkrut ketika mereka tidak memiliki cukup uang di bank dan kurangnya manajemen keuangan bisnis mikro. 

Pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) harus memahami manajemen keuangan bisnis kecil agar dapat mengelola dana mereka dengan baik, serta meninjau ulang sumber pengeluaran dan pemasukan bisnis.

4. Pengelolaan Bahan Baku (Material)

Selanjutnya adalah bahan baku atau bahan produksi yang diperlukan untuk membuat produk. Tentu saja, bahan baku yang diperlukan harus diperhatikan. Bahan baku berkualitas tinggi dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi. 

Produk yang bernilai tinggi tidak dapat dibuat tanpa bahan baku yang berkualitas. Produk yang berkualitas rendah tidak memiliki daya jual yang baik, yang dapat merugikan manajemen bisnis. 

Manajemen perusahaan bertanggung jawab untuk merencanakan dengan baik pengelolaan bahan baku UMKM ini.

Melakukan efisiensi bahan baku untuk mengoptimalkan berbagai komponen produksi perusahaan adalah salah satu caranya.

Tingkat produktivitas dapat meningkat, yang berarti ada peningkatan jumlah output yang berhasil dibandingkan dengan jumlah input.

Dalam menjalankan bisnis, efisiensi produksi UMKM sangat penting karena memungkinkan Anda mengoptimalkan semua sumber daya Anda dan mengurangi pengeluaran sambil tetap memperoleh keuntungan yang paling besar.

Selain itu, telah terbukti bahwa menggunakan bahan baku secara efektif menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, yang berarti bahwa Anda turut berkontribusi dalam mempertahankan bumi ini.

5. Penggunaan Teknologi (Machine)

Pentingnya Mengetahui Apa itu 6M PKWU dalam Bisnis UMKM

Mesin sangat penting untuk bisnis karena mereka membuat pekerjaan yang sulit lebih mudah dan menghemat waktu produksi. Dengan kemajuan teknologi, banyak mesin telah diperbarui untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Selain itu, hasil produksi yang dilakukan dengan bantuan mesin akan lebih rinci dan teratur, dan tingkat kesalahan yang dilakukan juga akan lebih rendah dibandingkan dengan produksi manusia. 

Pemilik UMKM harus menjadi ahli dalam hal efisiensi, karena itu sangat penting untuk melakukan investasi cerdas untuk perangkat lunak dan program teknologi dalam bisnis kecil.

Baik itu perangkat lunak akuntansi, program pembukuan, atau layanan manajemen proyek yang lebih rumit. Pemilik dapat mengembangkan bisnis kecil mereka dengan pesat dengan investasi teknologi UMKM yang tepat. 

6. Prosedur Bisnis (Method)

Metode atau teknik ini adalah prosedur standar yang digunakan oleh manajemen.

Metode implementasi harus tepat dan fokus, dan harus mempertimbangkan tujuan bisnis, anggaran uang, waktu produksi, dan sumber daya manusia. Penggunaan metode manajemen yang tepat dapat memastikan proses produksi berjalan dengan efisien. Prosedur bisnis yang efisien bisa menggunakan metode bisnis yang sudah terstandarisasi.

Standarisasi proses bisnis adalah cara yang disahkan perusahaan dan seragam untuk menyelesaikan proses bisnis yang penting. Hal ini memungkinkan proses apa pun dilakukan dengan cara yang sama setiap saat.

Standarisasi operasional memastikan proses bisnis yang efisien untuk hal-hal seperti akuntansi atau kepatuhan terhadap peraturan diselesaikan dengan cara yang sama setiap saat dan dengan cara yang seefisien mungkin. 

7. Menjangkau Pasar (Market)

Pasar adalah salah satu elemen 6M yang harus diperhatikan oleh wirausahawan. Sangat penting untuk memperhatikan target pasar; menentukan target pasar dapat membantu proses pengembangan bisnis.

Karena persaingan yang semakin ketat, bisnis harus mempertahankan segmentasi pasar dengan strategi pemasaran yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan mengidentifikasi peluang di pasar, membangun strategi pemasaran dan penetrasi pasar.

Analisis peluang pasar adalah riset tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi operasi bisnis. Strategi pemasaran bisnis kecil ini dapat membantu bisnis Anda menemukan potensi terbaik dalam proses jual beli sebelum bisnis benar-benar dimulai.

Contohnya ketika Anda memutuskan untuk melakukan ekspor, Anda harus mengetahui bahwa apakah akan ada kesempatan pasar untuk UMKM Anda. Kerjasama dengan pihak ekspedisi juga diperlukan, seperti J&T dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Salah satu faktor kunci pertumbuhan bisnis UMKM adalah pemahaman akan 6M PKWU. 

Apabila Anda ingin mengembangkan bisnis UMKM, seperti melakukan ekspor barang, ada baiknya untuk menerapkan konsep 6M PKWU ini dalam manajemen bisnis Anda. Tujuan bisnis Anda pasti akan lebih mudah tercapai. 

Tidak perlu khawatir akan pengiriman barang untuk bisnis UMKM Anda. Anda bisa menggunakan layanan fulfillment Indonesia untuk penyimpanan dan mengirimkan barang. Bisnis UMKM pun akan berkembang dengan pesat.

Nikmati fulfillment menggunakan layanan Locad

Kembangkan bisnis Anda melalui solusi fulfillment yang mudah dan otomatis dari Locad

  • Penyimpanan tak terbatas dan dapat diskalakan
  • Bayar hanya untuk barang yang disimpan
  • Tidak ada biaya tersembunyi atau periode keterikatan
  • Tanpa biaya inbound
  • Integrasi yang luas dengan marketplace
  • Logistik dan pengiriman otomatis
Dapatkan berita industri terkini, praktik terbaik, dan pembaruan produk!

Penawaran Terbatas!

Bayar sesuai pemakaian saja tanpa ada pembayaran bulanan minimal selama 30 hari*

*Terms & conditions apply

IDLAUNCHPROMO

Don't miss out on the latest news!

Get the latest industry news, best practices, and product updates!

Exclusive benefits to ace your e-commerce game this 2023 with Locad’s desk calendar!