Investasi Bisnis ASEAN: Menggali Potensi Ekspor di ASEAN

Daftar Isi

Dapatkan berita industri terkini, praktik terbaik, dan pembaruan produk!

Waktu membaca: 7 menit

The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) didirikan pada tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di kawasan ini. Brunei Darussalam bergabung pada tahun 1987, Vietnam pada tahun 1995, Laos dan Myanmar pada tahun 1997, dan Kamboja pada tahun 1999.

ASEAN adalah rumah bagi lebih dari 600 juta orang (lebih besar dari Uni Eropa dan Amerika Utara) dan memiliki angkatan kerja terbesar ketiga di dunia setelah India dan Cina.

Sejak didirikan, blok ini telah mengalami pertumbuhan di berbagai sektor, seperti manufaktur, ritel, transportasi, dan telekomunikasi. Blok ini diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030 dengan konsumsi domestik yang diperkirakan akan mencapai US$4 triliun. 

Negara-negara ASEAN juga bekerja sama dalam bidang ekonomi, seperti impor ekspor intra ASEAN. Banyak keuntungan investasi dan ekspor di ASEAN yang ditawarkan jika melakukan investasi bisnis ASEAN, yang bisa dilakukan dengan cara ekspor impor kepada sesama negara anggota ASEAN.

Oleh karena itu, Locad dapat membantu pebisnis Indonesia yang ingin mulai mengekspor ke negara-negara ASEAN. Peran Locad dalam ekspor ASEAN adalah mendukung bisnis lintas batas di negara-negara ASEAN.

Analisis Pasar

Investasi Bisnis ASEAN: Menggali Potensi Ekspor di ASEAN

Setiap negara di ASEAN memiliki potensi masing-masing yang dapat mendatangkan proyeksi investasi dari negara-negara di luar kawasan. Mengingat ASEAN memiliki sumber daya yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui yang dapat dikembangkan dan mendatangkan investor.

Dari segi analisis pasar ASEAN, pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN dapat terus berlanjut dan meningkat setiap tahunnya, terutama jika perekonomian didukung oleh aktivitas perdagangan, konsumsi, dan investasi yang terbuka bagi negara lain. Hal ini sangat memungkinkan, apalagi ASEAN memiliki sumber daya alam yang melimpah dan terbarukan, sehingga dapat membuka peluang investasi dari negara-negara di luar kawasan.

Berikut ini adalah peluang investasi dan tren ekonomi ASEAN yang dinilai sangat potensial:

Kendaraan Listrik

Saat ini, banyak negara berlomba-lomba untuk memproduksi dan beralih ke kendaraan listrik untuk mengurangi dampak gas karbon terhadap lingkungan. Hal ini merupakan salah satu sektor bisnis menjanjikan di ASEAN.

Hal ini dikarenakan kawasan ASEAN, khususnya Indonesia, Filipina, dan Thailand, memiliki sumber daya alam yang menjadi bahan baku utama baterai kendaraan listrik, mengingat ketiga negara ASEAN tersebut memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Sehingga berpeluang besar untuk menarik investasi dari berbagai produsen kendaraan listrik, baik dari dalam maupun luar kawasan ASEAN. 

Oleh karena itu juga, perdagangan elektronik Filipina, Indonesia, dan Thailand sangat berkembang dan memiliki peluang besar.

Tambang Timah

Sektor tambang timah juga memiliki potensi besar untuk mendatangkan investasi ke kawasan ASEAN. Selain digunakan sebagai pelapis baja, timah juga sangat dibutuhkan oleh industri otomotif dan kelistrikan di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan timah merupakan komponen penting dalam bahan baku suku cadang kendaraan bermotor.

Fakta menariknya adalah rata-rata wilayah ASEAN memiliki sumber daya timah yang melimpah. Sebagai contoh hubungan dagang antara Indonesia dan ASEAN serta dunia, Indonesia dapat memasok 30% kebutuhan timah dunia. Sementara itu, Myanmar diperkirakan memiliki cadangan timah hingga 1 juta ton. Vietnam, Malaysia, Laos, dan Thailand juga dikenal sebagai negara penghasil timah di kawasan ASEAN.

Sektor Perikanan

Perlu diketahui bahwa sebagian besar wilayah ASEAN adalah laut. Hal ini memberikan peluang besar bagi sektor perikanan untuk berinvestasi di kawasan ASEAN. Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar, dan Kamboja merupakan negara penghasil ikan terbesar di dunia. Faktanya, Indonesia adalah produsen ikan terbesar ke-3 di dunia. Pada tahun 2022, produksi perikanan Indonesia mencapai 24,85 juta ton.

Energi Terbarukan

Peluang investasi di negara-negara ASEAN juga datang dari sumber daya energi terbarukan. Sumber daya energi terbarukan berkisar dari panas bumi, angin, bio-energi, sinar matahari, hingga air yang mengalir. 

Jika dimanfaatkan dengan baik, energi terbarukan dapat digunakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di ASEAN dan dunia. Faktanya, kawasan ASEAN memiliki sumber daya energi terbarukan yang belum banyak dikembangkan, yaitu mencapai 17.000 gigawatt.

Ekonomi Digital

Pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN juga dikenal dengan ekonomi digitalnya yang berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan e-commerce, transportasi online, dan dompet digital yang turut berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi digital di kawasan ini. 

Selain itu, lima negara ASEAN telah menyepakati pembayaran lintas batas melalui QRIS. Hal ini tentunya akan membuka peluang investasi dan peluang ekspor di ASEAN di sektor ekonomi digital.

Investasi Bisnis di ASEAN

Investasi Bisnis ASEAN: Menggali Potensi Ekspor di ASEAN

Ekonomi ASEAN telah menjadi tujuan yang menarik untuk FDI dalam beberapa tahun terakhir. Negara-negara ini umumnya memberikan alternatif yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengurangi eksposur mereka ke Cina mengingat meningkatnya hambatan perdagangan dan keinginan untuk mencari lokasi produksi yang lebih murah.

Negara-negara di kawasan ini secara umum mengalami pertumbuhan GDP yang lebih cepat dari rata-rata, yang mencerminkan ekspansi populasi yang pesat dan kebijakan perdagangan yang semakin liberal. 

Pada gilirannya, perusahaan-perusahaan multinasional semakin melirik Asia Tenggara sebagai pusat produksi alternatif, karena tertarik oleh upah yang kompetitif, perbaikan peraturan dan infrastruktur bisnis, dan peningkatan permintaan domestik.

Singapura mencatatkan sekitar US$100 miliar investasi asing pada tahun 2021. Industri utama untuk investasi di Singapura meliputi TI, kedirgantaraan, elektronik, farmasi, dan layanan profesional.

Indonesia mencatatkan investasi asing sebesar US$43 miliar pada tahun 2022, tertinggi dalam sejarah Indonesia. Untuk tahun 2023, pemerintah menargetkan untuk meningkatkan target investasi asing dan domestik menjadi US$92 miliar, atau 1.400 triliun rupiah.

Indonesia adalah satu-satunya anggota G20 di ASEAN, dan dengan sumber daya alam yang melimpah dan pasar domestik yang besar dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, negara ini menawarkan peluang investasi jangka panjang. 

Vietnam menawarkan investor akses ke sejumlah industri yang kompetitif secara internasional dan memberikan akses pasar yang lebih besar, dan kepastian bagi para produsen, dibandingkan dengan China. 

Sementara itu, Thailand telah menjadi penerima investasi Cina secara konsisten selama beberapa waktu. Negara ini berada di jantung blok ASEAN dan merupakan bagian integral dari rencana pemerintah China untuk konektivitas global serta investasi swasta. 

Investor swasta semakin melihat Thailand sebagai tujuan investasi untuk inisiatif di bidang kripto, fintech, blockchain, dan AI, serta perawatan kesehatan dan pariwisata medis.

Contoh-contoh studi kasus investasi di ASEAN tersebut mencerminkan tren jangka panjang yang akan terus berlanjut meskipun pengaruh ekonomi global terhadap ekspor ASEAN sedang melemah. Peningkatan FDI yang terus berlanjut ke ASEAN, terutama untuk Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Vietnam kemungkinan besar akan terus berlanjut pada tahun 2023.

Locad dalam Ekspor ASEAN

Salah satu kendala dan tantangan ekspor di ASEAN bagi pebisnis Indonesia adalah kurangnya pengetahuan akan kebijakan ekonomi di negara-negara ASEAN dan tata cara melakukan ekspor. Kurangnya pengetahuan ini membuat banyak pebisnis yang ragu untuk memulai bisnis ekspor di pasar regional Asia Tenggara

Oleh karena itu, di sinilah layanan fulfillment Indonesia diperlukan. Locad dapat membantu pebisnis untuk ekspor di negara-negara ASEAN dengan layanan Locad untuk ekspor. Layanan ini termasuk bantuan untuk mendaftarkan produk yang termasuk dalam regulasi di negara terkait, penyimpanan produk di gudang Locad, dan pengiriman produk hingga sampai ke tangan pembeli.

Pelayanan Locad dalam bisnis lintas batas sangat membuka peta jalan ekspor Indonesia ke ASEAN. Menggunakan layanan Locad membantu ekspansi bisnis Anda lebih mudah dan terarah.

Kesimpulan

Potensi ekspor di negara-negara ASEAN sangatlah berpeluang menghasilkan keuntungan yang besar. Namun, sebelum masuk ke pasar ASEAN, ada baiknya untuk melakukan strategi ekspor efektif di ASEAN. Salah satunya, Anda bisa mencoba melakukan analisis SWOT ekspor di ASEAN untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan serta peluang di pasar ASEAN. 

Untuk mempermudah perjalanan ekspor Anda di negara-negara ASEAN, ada baiknya untuk menggunakan layanan Locad. Locad membantu mengefisienkan rantai pasokan di Asia Tenggara. Anda hanya perlu fokus untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar.

Nikmati fulfillment menggunakan layanan Locad

Kembangkan bisnis Anda melalui solusi fulfillment yang mudah dan otomatis dari Locad

  • Penyimpanan tak terbatas dan dapat diskalakan
  • Bayar hanya untuk barang yang disimpan
  • Tidak ada biaya tersembunyi atau periode keterikatan
  • Tanpa biaya inbound
  • Integrasi yang luas dengan marketplace
  • Logistik dan pengiriman otomatis
Dapatkan berita industri terkini, praktik terbaik, dan pembaruan produk!

Penawaran Terbatas!

Bayar sesuai pemakaian saja tanpa ada pembayaran bulanan minimal selama 30 hari*

*Terms & conditions apply

IDLAUNCHPROMO

Don't miss out on the latest news!

Get the latest industry news, best practices, and product updates!

Exclusive benefits to ace your e-commerce game this 2023 with Locad’s desk calendar!