Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini telah membuka banyak peluang baru dalam berbisnis, salah satunya adalah bisnis ekspor. Walaupun peluang bisnis ekspor saat ini sangat besar, terdapat beberapa tantangan atau hambatan yang harus dihadapi oleh para eksportir sebelum menjalankan bisnis ekspor ini. Salah satu tantangan tersebut adalah mengenai modal usaha ekspor.
Sama halnya dengan bisnis lainnya, modal usaha merupakan salah satu sumber daya yang penting demi kelangsungan dan keberhasilan suatu bisnis ekspor. Dengan adanya kendala dalam modal usaha, membuat para pebisnis ekspor yang menjadi ragu dan takut untuk menjalankan bisnis ekspor ini.
Jika kamu juga sedang mengalami kendala yang sama dalam berbisnis ekspor, maka kamu tidak perlu khawatir karena ternyata ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam memperoleh modal usaha untuk bisnis ekspor kamu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci 7 cara serta mendapatkan modal usaha untuk bisnis ekspor yang bisa kamu pertimbangkan.
Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Pembiayaan bisnis ekspor melalui bank umum dan lembaga keuangan merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh pebisnis ekspor. Bahkan, hampir semua bank saat ini telah memiliki produk pembiayaan ekspor, khususnya untuk para UMKM pemula. Kamu hanya perlu menanyakan ke bank masing-masing mengenai fasilitas pembiayaan yang ditawarkan.
Sebelum kamu mengajukan pinjaman bank bisnis maupun lembaga keuangan, kamu harus memenuhi berbagai persyaratan agar dapat memperoleh persetujuan pinjaman. Mereka akan meminta dokumen-dokumen seperti laporan keuangan, laporan kredit, dokumen ekspor, dan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan persyaratan bank dan lembaga keuangan yang kamu pilih.
Perlu diketahui bahwa penyetujuan pinjaman ini bisa memakan waktu lama dan pengajuan bisa saja ditolak karena persetujuan pinjaman tergantung dari hasil penilaian kredit dan analisis risiko yang dilakukan oleh pihak bank dan lembaga keuangan. Jika pinjaman kamu diterima, pergunakanlah modal usaha tersebut dengan cermat dan patuhilah perjanjian pinjaman yang berlaku sesuai yang tertulis dalam kontrak!
Kemitraan dan Investasi Bisnis
Selain melakukan pinjaman ke bank dan lembaga keuangan, cara lain agar kamu dapat memperoleh modal usaha untuk bisnis ekspor kamu adalah dengan melakukan hubungan kemitraan bisnis atau mencari investor yang ingin menginvestasikan dananya ke bisnis ekspor kamu.
Kamu harus menentukan dengan jelas apakah kamu ingin mencari mitra yang aktif terlibat dalam operasional bisnis ekspor kamu sehari-hari atau hanya ingin investor bisnis ekspor pasif yang menanamkan modal saja. Dalam situasi ini, kamu yang mengambil keputusan bagaimana tingkat keterlibatan serta besarnya kontribusi yang kamu harapkan dari mereka.
Sebelum kamu mencari mitra atau investor, kembali lagi kamu harus memiliki rencana bisnis yang matang. Hal ini bertujuan agar kamu mampu menjelaskan visi, misi, tujuan, dan potensi bisnis kamu ke calon mitra atau investor kamu supaya mereka merasa yakin dan tertarik untuk menjalankan bisnis ini bersama kamu.
Agar kamu dapat memperoleh mitra dan investor bisnis yang sesuai, kamu perlu banyak melakukan networking dengan para pebisnis potensial atau kamu juga bisa mengikuti pameran perdagangan internasional dan komunitasnya untuk membantu kamu mengidentifikasi calon mitra atau investor yang memiliki minat di bidang ekspor.
Penggunaan Dana Pemerintah dan Hibah
Selain dari pihak bank dan lembaga keuangan swasta, ternyata ada juga lembaga keuangan milik pemerintah yang menyediakan produk pembiayaan bisnis untuk para pebisnis ekspor, yaitu Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau biasa disebut dengan Indonesian Eximbank.
Lembaga pemerintah ini telah menyalurkan pembiayaan ke banyak pebisnis, khususnya UMKM dari sisi finansial dan nonfinansial dengan tujuan untuk mendukung peningkatan daya usaha berorientasi ekspor dengan bunga yang rendah. Dana pemerintah untuk bisnis ekspor lainnya yang disediakan yaitu bantuan berupa hibah bisnis ekspor langsung.
Dengan adanya program dukungan pemerintah seperti ini, secara tidak langsung pemerintah telah memberikan kunci bagi para pebisnis lokal untuk mengembangkan sayapnya di pasar internasional. Karena itu, sangatlah penting untuk kamu para pebisnis ekspor untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik serta rutin untuk mencari informasi terkini seputar program-program pendanaan ekspor yang ditawarkan pemerintah.
Pinjaman Online dan Crowdfunding
Alternatif lain dalam memperoleh modal usaha untuk bisnis ekspor adalah dengan melakukan pinjaman online. Alternatif pinjaman online ini telah menjadi cara yang populer digunakan oleh pebisnis untuk mendapatkan modal karena prosesnya lebih mudah dan cepat.
Namun, kamu perlu menemukan platform pinjaman online yang terpercaya serta memahami betul mengenai tingkat suku bunga, masa tenor, dan persyaratan lainnya agar tidak mengakibatkan kerugian untuk bisnis ekspor kamu ke depannya.
Selain pinjaman online, alternatif seperti crowdfunding bisa kamu pakai untuk mendapatkan modal tambahan bisnis ekspor kamu. Crowdfunding adalah pengumpulan dana dari banyak individu atau investor kecil untuk mendanai suatu proyek atau bisnis.
Crowdfunding dikelola oleh sebuah platform berbasis internet sehingga mudah diakses melalui website. Website ini akan menampilkan berbagai produk seperti website toko online pada umumnya. Namun, yang membedakan ialah produk tersebut tidak dijual melainkan untuk pendanaan dan pengguna dapat dengan mudah menyetor dana seperti dalam jual beli di toko online.
Crowdfunding bisnis ekspor banyak digunakan oleh bisnis yang skalanya masih kecil atau UMKM yang mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari bank. Selain itu, biaya yang dikenakan juga lebih murah jika dibandingkan dengan meminjam dari bank.
Ekspor Pre-Financing
Konsep pre-financing dalam bisnis ekspor adalah pembiayaan modal jangka pendek yang diberikan kepada eksportir mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi, sampai pengiriman barang dengan tujuan untuk membantu biaya-biaya yang harus ditanggung oleh eksportir sebelum menerima pembayaran dari penjualan produk tersebut.
Pembiayaan pre-financing ini terdiri dari beberapa tipe yaitu:
- Import for export purpose yaitu pembiayaan ini diberikan kepada eksportir untuk melakukan kegiatan impor bahan baku yang digunakan dalam kegiatan produksi barang ekspor.
- Transactional export working Capital yaitu pembiayaan diberikan kepada eksportir yang bersifat jangka pendek untuk memenuhi satu siklus bisnis produksi.
- Non-transactional export working Capital yaitu pembiayaan diberikan kepada eksportir yang bersifat jangka panjang untuk memenuhi proyeksi kebutuhan kedepannya, dengan mempertimbangkan siklus perdagangan eksportir.
Penggunaan Modal Internal
Sumber modal alternatif yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan modal usaha bisnis kamu adalah dengan menggunakan modal internal bisnis kamu. Penggunaan modal internal ini merupakan strategi mendapatkan modal usaha tanpa harus mengandalkan pendanaan dari pihak eksternal seperti pembiayaan dari bank atau pembiayaan lembaga keuangan lainnya.
Modal internal ini bisa kamu peroleh dari profit hasil penjualan lokal maupun investasi bisnis dan cadangan kas internal bisnis. Kelebihan dari penggunaan modal internal ini adalah kamu memiliki fleksibilitas dan mengurangi ketergantungan dari pendanaan eksternal. Namun, kamu harus memastikan bahwa modal yang dipakai tersebut tidak mempengaruhi kelangsungan operasional bisnis kamu.
Memanfaatkan Sumber Modal Usaha Alternatif Lainnya
Dalam melakukan bisnis ekspor, adanya sumber modal usaha alternatif dapat menjadi strategi yang tepat untuk pertumbuhan bisnis ekspor. Selain alternatif-alternatif yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat alternatif lain yang mungkin bisa kamu pertimbangkan, yaitu penggunaan modal ventura.
Modal ventura atau venture capital biasanya diberikan oleh perusahaan modal ventura atau investor swasta yang berorientasi pada pertumbuhan bisnis dengan harapan memperoleh profit dari investasi mereka.
Jika kamu memutuskan untuk menggunakan pendanaan modal ventura, pastikan bahwa kamu mencari perusahaan modal ventura yang yang telah berinvestasi dalam bisnis sejenis. Kemudian, kamu harus menyiapkan proposal pembiayaan bisnis ekspor yang berisikan visi, misi, tujuan, dan potensi bisnis ekspor kamu. Jelaskan secara rinci juga bagaimana kamu akan menggunakan dana yang diperoleh untuk mendukung bisnis ekspor kamu.
Perlu diketahui bahwa biarpun penggunaan modal ventura bisnis ekspor ini dapat membantu pertumbuhan bisnis kamu, tapi ada kemungkinan bahwa kamu harus berbagi kepemilikan dan memberikan hak suara kepada investor.
Kesimpulan
Ketersediaan modal usaha bisnis ekspor memang menjadi faktor utama yang membuat pemilik bisnis lokal enggan untuk mengembangkan usahanya ke pasar internasional. Namun, banyak sekali cara atau alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk memperoleh dana tersebut mulai dari pembiayaan dari pihak swasta, online, modal internal sampai program pendanaan dari pemerintah.
Sebelum kamu memutuskan metode pendanaan apa yang ingin diambil, sangatlah penting untuk melakukan analisis yang mendalam serta memahami resiko dari setiap pendanaan yang dipilih agar kamu dapat mengambil keputusan yang tepat yang dapat mengoptimalkan rencana keuangan bisnis ekspor kamu.
Jangan sampai kamu salah dalam penentuan pembiayaan modal bisnis karena hal ini dapat mempengaruhi kelangsungan operasional bisnis kamu ke depannya. Jika perlu, kamu boleh mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi dengan penasehat keuangan dan perpajakan yang berpengalaman mengenai masalah ini.
Selain mengenai modal usaha bisnis ekspor, kamu perlu juga memahami perihal pengiriman produk ekspor kamu ke negara tujuan. Saat ini, dengan adanya layanan Fulfillment, kamu tidak perlu mengkhawatirkan mengenai masalah stok barang, pengemasan, bahkan sampai pengirimannya. Layanan ini dapat menjamin bahwa produk yang dikirimkan juga aman dan sampai ke negara tujuan dengan tepat waktu.
Demikian artikel mengenai 7 cara mendapatkan modal usaha untuk bisnis ekspor. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu tidak perlu bingung lagi dalam mencari sumber modal untuk bisnis ekspor kamu.
