Di Indonesia, ekspor memiliki peran yang sangat penting dan jelas terkait dengan ekonomi. Penjelasan sederhananya adalah “ekspor” berarti menjual barang atau jasa ke negara lain. Lalu apa pentingnya ekspor bagi ekonomi Indonesia, dan apa saja komoditas ekspor Indonesia? Simak penjelasannya berikut ini.
Pentingnya Ekspor bagi Ekonomi Indonesia
Devisa adalah nilai kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing. Indonesia mendapatkan devisa dengan cara ekspor barang ke negara lain. Peran ekspor dalam ekonomi, yaitu membuka peluang baru di luar negeri, yang meningkatkan pasar domestik, investasi, dan devisa negara.
Sebuah negara yang melakukan ekspor memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas yang berlebihan pada suatu produk. Akibatnya, negara tersebut dianggap mampu mengontrol harga produk ekspor yang dijual di dalam negerinya. Ini juga salah satu kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor di Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa produk dalam negeri akan lebih murah saat bisa dibuat dengan mudah dan melimpah. Dengan demikian, Indonesia harus mengekspor produk tersebut ke negara lain agar dapat mengendalikan harga di pasar.
7 Produk Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia
1. Minyak Sawit
Indonesia adalah produsen dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia, dan minyak sawit adalah salah satu minyak yang paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di dunia. Minyak ini murah, mudah diproduksi, dan sangat stabil, dan dapat digunakan sebagai kosmetik, makanan, produk kebersihan, dan sumber biofuel atau biodiesel.
Produksi minyak kelapa sawit Indonesia sebagian besar diekspor. India, Pakistan, Malaysia, Belanda, dan RRT adalah negara tujuan ekspor minyak sawit.
2. Karet
Banyak produk dan peralatan di seluruh dunia menggunakan karet, yang terkenal karena elastisnya. Karet alam dan sintetis adalah dua jenis karet yang paling umum. Karet alam terbuat dari getah (lateks) dari pohon karet, sementara karet sintetis terbuat dari minyak mentah. Kedua jenis karet ini dapat saling menggantikan dan berdampak pada permintaan untuk masing-masing komoditi.
Permintaan karet alam akan meningkat jika harga minyak mentah naik, tetapi jika ada gangguan pada pasokan karet alam, pasar cenderung beralih ke karet sintetis.
Karena posisinya sebagai produsen karet terbesar kedua di dunia, pasokan karet untuk ekspor karet Indonesia memainkan peran yang signifikan dalam pasar global. Industri karet Indonesia telah mengalami peningkatan produksi yang stabil sejak tahun 1980-an.
Sekitar 85 persen produksi karet Indonesia diekspor ke luar negeri, dengan Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Singapura, dan Brazil menjadi lima negara yang paling banyak mengimpor karet dari Indonesia, diikuti oleh Amerika Utara dan Eropa.
3. Kopi
Sebagian besar masyarakat di seluruh dunia menganggap kopi sebagai minuman penting. bukan hanya karena kepuasan pelanggan, tetapi juga karena keuntungan finansial bagi negara-negara yang memproduksi dan mengekspor biji kopi, seperti Indonesia.
Tidak hanya memproduksi kopi biasa, Indonesia juga memproduksi berbagai jenis kopi Indonesia yang unik. Kopi luwak, kopi Toraja, kopi Aceh, dan kopi Mandailing adalah yang paling terkenal dari jenis kopi unik ini.
Kopi luwak, yang dianggap sebagai kopi termahal dalam industri kopi global, dan merupakan jenis kopi paling terkenal. Kopi ini dibuat dari biji kopi yang telah melalui sistem pencernaan musang luwak Asia. Karena proses fermentasi unik di perut luwak, serta fakta bahwa luwak memilih buah kopi yang paling juicy, orang percaya bahwa kopi ini memiliki rasa yang lebih kaya.
4. Tekstil dan Pakaian
Salah satu sektor yang sangat penting dalam menghasilkan devisa negara adalah ekspor tekstil dan pakaian. Lebih dari 60% produk tekstil Indonesia diekspor sebagai pakaian jadi, 35% diekspor sebagai serat dan benang, dan sisanya adalah kain, menurut data BPS.
Pelaku UKM harus memiliki keunggulan yang kuat dan segmen pasar yang tepat untuk dapat bersaing di pasar global produk pakaian jadi. Salah satu keunggulan yang menonjol adalah desain, karena produk ini inovatif dan memiliki kemampuan untuk mencapai pasar yang lebih besar di pasar internasional.
Oleh karena itu, tidak hanya pakaian jadi yang harus dijual, tetapi juga fashion. Namun, perlu diingat bahwa sukses dalam pasar global fashion bergantung pada kreativitas desain dan selera pasar.
5. Elektronik
Ekspor elektronik Indonesia mencapai US$9,4 miliar atau Rp144,2 triliun dari Januari hingga Juli 2022, naik 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$7,93 triliun. Sepanjang 2021, ekspor elektronik Indonesia mencapai US$14,1 miliar dengan pertumbuhan 6,4 persen.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$27,91 miliar pada Agustus 2022, atau naik 9,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$25,56 miliar.
Beberapa hasil produksi elektronik yang paling banyak diekspor seperti perangkat audio dan video, telepon seluler, dan perlengkapan rumah tangga.
6. Ikan dan Produk Perikanan
Dengan volume 1,22 juta ton, ekspor produk perikanan Indonesia mencapai US$6,24 miliar pada 2022, naik 9,15% dari US$5,72 juta pada tahun sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan tren yang ada, nilai ekspor perikanan Indonesia telah meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Pada tahun lalu, ekspor ikan Indonesia mencapai rekor tertinggi.
Dengan volume 241.201 ton dan nilai US$2,16 miliar, udang menjadi komoditas hasil laut terbesar pada 2022, turun 3,22% dari US$2,23 miliar pada tahun sebelumnya.
Ekspor cumi, tuna, dan tongkol dalam industri perikanan Indonesia mencapai US$960,27 juta, dengan volume 194.723 ton. Ekspor gurita, sotong, dan cumi mencapai US$737,13 juta, dengan volume 157.723 ton.
Pada tahun 2022, Indonesia juga mengekspor rajungan kepiting senilai $484,23 juta dengan volume 29.177 ton, dan rumput laut senilai $600,36 juta dengan berat 253.680 ton.
Namun, hasil laut lainnya diekspor dengan volume 347.555 ton pada 2022 dengan nilai US$1,3 miliar.
7. Minyak dan Gas Bumi
Bahan bakar fosil adalah minyak bumi, yang diperoleh melalui proses pengeboran. Bahan bakar fosil terus menjadi sumber bahan bakar utama di seluruh dunia. Bahkan, kontribusi minyak bumi terhadap kebutuhan energi global mencapai 33%.
Cadangan minyak Indonesia sebesar 91.670.000 bpd (barrel per hari), serta produksi minyak Indonesia sekitar 600.000 hingga 700.000 bpd pada tahun 2019.
Ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang paling banyak mengekspor minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan energi global.
Gas alam, salah satu kekayaan bumi Indonesia, berasal dari sisa-sisa makhluk hidup masa lalu.
Pada tahun 2015, Indonesia memproduksi 75 miliar meter kubik gas alam, mengonsumsi 39,7 miliar meter kubik, dan mengekspor lebih dari setengah produksinya ke negara lain. Ini menunjukkan bahwa gas alam memainkan peran penting dalam suplai energi dunia.
Sebagai negara pengekspor gas alam terbesar keempat di dunia, Indonesia mengikuti Qatar, Malaysia, Australia, dan Qatar sebagai negara pengekspor terbesar dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas).
Kesimpulan
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya. Tujuh komoditas ekspor unggulan Indonesia, seperti minyak sawit, karet, kopi, tekstil dan pakaian, elektronik, ekspor ikan, serta minyak dan gas bumi.
Indonesia sangat beruntung dapat memiliki sumber daya yang tidak semua negara dapat miliki. Dengan kontribusi ekspor Indonesia ini, akan sangat menguntungkan bagi kedua belah negara. Negara penerima produk ekspor Indonesia dapat menerima produk yang tidak ada di negaranya, sedangkan Indonesia dapat meningkatkan devisa negara.
Potensi pertumbuhan ekspor Indonesia bisa terus berkembang seiring dengan pemanfaatan teknologi dan pemenuhan pesanan yang lebih baik. Bagi Anda pemilik usaha yang menjual salah satu komoditas di atas, tidak ada salahnya untuk mencoba ekspansi bisnis dengan mengekspor ke luar negeri. Caranya pun cukup mudah.
Dengan memanfaatkan layanan fulfillment Indonesia seperti Locad, Anda hanya perlu mengunggah dan memasarkan produk ke negara-negara yang bekerja sama dengan Locad. Penyimpanan dan pemenuhan pesanan akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Locad. Bagaimana? Menarik, bukan? Ayo coba ekspor dengan Locad sekarang!