Bagi Anda yang ingin merintis karir sebagai eksportir, dalam artikel berikut ini akan dibahas beberapa contoh barang ekspor dari Indonesia yang telah mendapat pengakuan dari pasar internasional.
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, hasil dari sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan pertambangan merupakan komoditas utama yang diandalkan banyak eksportir untuk mendobrak pasar asing. Namun, bukan berarti barang ekspor Indonesia hanya terbatas pada komoditas sumber daya alam saja.
Untuk lebih memahami pasar internasional dan mengetahui apa saja barang ekspor yang diminati di luar negeri, Anda dapat membaca hingga akhir artikel ini, ya!
Mengenal Komoditas Ekspor Indonesia
Dikutip dari pemberitaan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, IMD International Competitiveness Index Indonesia per 2023 berhasil menduduki peringkat ke 34, menunjukkan kebolehan negara Indonesia dalam persaingan di pasar global.
Untuk daftar komoditas ekspor itu sendiri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengklasifikasikan komoditas dalam beberapa kelompok, yaitu:
Produk Ekspor Utama
Produk ekspor utama dikenal juga sebagai produk ekspor unggulan yang telah mendapatkan pengakuan Internasional dan menjadi komoditas utama yang terus dipasarkan ke kancah internasional. Adapun komoditas yang termasuk dalam kategori ini mencakup ekspor produk budaya, sumber daya, dan kerajinan, diantaranya:
Batik
Batik merupakan sebuah ikon budaya dan identitas bangsa Indonesia yang telah diwariskan sejak zaman nenek moyang. Penggunaan batik sangat lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia dan menjadi saksi bisu sejarah interaksi antara masyarakat Nusantara dengan bangsa-bangsa lain.
Maka tak heran bila UNESCO juga secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage of Humanity) sedari Oktober 2009. Sejak saat itu pula, ekspor batik mengalami peningkatan yang sangat signifikan dan berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi 2 juta orang per 2021.
Ditengah kesulitan ekspor yang terjadi dari akhir 2019 hingga pertengahan 2022 akibat dampak dari pandemi Covid-19, batik menjadi salah satu komoditas yang malah mengalami kenaikan jumlah ekspor. Kementerian Luar Negeri Indonesia mencatat adanya kenaikan sekitar 3,55 juta Dollar Amerika Serikat untuk ekspor batik di semester pertama 2020.
Kementerian Perdagangan Indonesia juga memberitakan nilai ekspor batik dan produk batik telah mencapai 26,7 juta Dollar Amerika Serikat pada periode Januari hingga April 2023 dan diprediksi akan menyentuh angka 100 juta Dollar Amerika Serikat pada akhir 2023.
Keberagaman motif batik dan proses pembuatannya yang menggabungkan nilai seni dengan filosofi masyarakat Indonesia menjadikan batik memiliki nilai estetika tersendiri bagi konsumen luar negeri.
Penggunaan batik sebagai dress code pada Sidang Dewan Keamanan PBB menjadi bukti kuat bahwa batik merupakan produk asli Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan internasional.
Kopi Arabika
Indonesia merupakan salah satu dari empat negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan produksi rata-rata mencapai 8,9% dari produksi kopi di dunia atau senilai 685 ribu ton per tahun.
Indonesia memiliki beberapa jenis kopi pilihan yang sering dijadikan sebagai komoditas ekspor di pasar global, salah satunya adalah kopi arabika. Kopi arabika dikenal memiliki kadar kafein yang lebih rendah dibandingkan kopi robusta, yaitu sekitar 0,8% hingga 1,4% dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi.
Kopi arabika umumnya ditanam pada daerah dataran tinggi yang memiliki suhu lebih rendah. Beberapa jenis kopi arabika Indonesia yang memiliki kualitas baik diantaranya:
- Kopi Arabika Mandailing dan Gayo asal Sumatera yang diminati banyak konsumen asal Amerika Selatan;
- Kopi Arabika Toraja asal Sumatera dengan ciri khas aroma tanah dengan rasa sedikit manis buah dan kecut menjadi kopi favorit konsumen Jepang;
- Kopi Arabika dari Jawa Barat, salah satunya Kopi Hijau asal Bandung memiliki harga setara dengan kopi asal Ethiopia yang dikenal sebagai negara penghasil kopi terbaik di dunia dan sering di ekspor ke negara Eropa juga Amerika Serikat;
- Kopi Arabika dari Bali, Kintamani dengan rasa asam segar di mulut menjadi produk unggulan untuk ekspor ke China.
Popularitas kopi arabika Indonesia telah dikenal dunia sejak zaman kolonial Belanda sekitar abad ke-17 dan terus menjadi salah satu komoditas yang paling dicari oleh pasar global, khususnya Eropa.
Mebel Kayu Jati
Kayu jati merupakan salah satu jenis kayu yang kokoh dan tahan dalam segala kondisi cuaca baik panas maupun hujan. Kualitas yang ditawarkan kayu jati menjadikannya salah satu jenis bahan baku yang diminati dalam industri mebel.
Selain itu, mebel kayu jati memiliki nilai estetika yang sangat tinggi sehingga terkesan mewah dan menjadi rebutan baik dalam negeri maupun di luar negeri. Corak indah yang terbentuk alami dari kayu jati tua menjadi salah satu faktor yang membuat ekspor mebel berbahan baku kayu jati sangat laris di negara Eropa terutama Jerman dan Swiss.
Mebel Rotan
Selain kayu jati, mebel rotan juga menjadi komoditas ekspor yang sangat diincar konsumen mancanegara. Rotan Manau asal Sumatera Barat digadang menjadi rotan dengan kualitas terbaik di dunia, sedangkan rotan kertes asal Pulau Enggano menduduki peringkat kedua.
Sebelum tahun 1986, Indonesia lebih umum melakukan ekspor bahan baku rotan dan menduduki peringkat pertama sebagai negara pengekspor rotan terbesar di dunia. Sejak dikeluarkan SK Menteri No 274/KP/X/1986 yang melarang pengeksporan bahan baku rotan, Indonesia beralih menjadi negara ekspor mebel dan kerajinan rotan.
Hingga saat ini, industri mebel rotan ekspor terus berkembang. Bahkan, industri mebel rotan asal Cirebon telah berhasil mengirimkan 222 kontainer mebel rotan yang bernilai 14,6 juta Dollar Amerika Serikat pada semester 1 tahun 2023.
Negara tujuan ekspor mebel rotan antara lain adalah Korea, Australia, Amerika Serikat, Jepang, China, Yordania, Singapura, Filipina, India, Malaysia, Kanada, dan beberapa negara Asia serta Eropa lainnya.
Ikan Tuna
Sebagai negara maritim, maka tidak heran hasil laut seperti ikan tuna menjadi salah satu jenis barang yang di ekspor Indonesia ke mancanegara. Data dari Kementerian Perdagangan Indonesia mencatat salah satu jenis ikan tuna ekspor yang diminati di pasar global adalah ikan tuna sirip kuning.
Dalam pemberitaan, Kementerian Perdagangan Indonesia menerangkan 90% ikan tuna sirip kuning Indonesia diekspor ke Jepang, sisanya didistribusikan kepada beberapa negara lain seperti Vietnam, Thailand, Australia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Produk Ekspor Potensial
Produk ekspor potensial merupakan jenis barang ekspor terkenal yang memiliki nilai potensi ekspor, diantaranya seperti:
Produk Kerajinan Tangan
Ragam budaya di Indonesia juga berdampak pada hasil kerajinan tangan yang unik dan melimpah. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri untuk berbagai jenis kerajinan yang dihasilkan, mulai dari produk kerajinan wayang, logam, ukiran kayu, dan lainnya.
Dilansir dari laman ASEAN Indonesia, potensi ekspor kerajinan tangan Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 11 hingga 14 triliun rupiah. Pasar yang menjadi tujuan utama untuk ekspor produk kerajinan tangan diantaranya Singapura, Australia, Jepang, Hong Kong, Korea, Amerika Serikat, Arab Saudi, Afrika Selatan, dan negara-negara Eropa.
Cengkeh
Rempah-rempah asal Indonesia sudah terkenal sejak masa kolonial Belanda. Sejak berabad-abad yang lalu, cengkeh dimanfaatkan sebagai bumbu rempah dalam masakan sekaligus obat herbal.
Dalam industri makanan, cengkeh sering digunakan untuk menambah aroma masakan serta menghilangkan bau pada masakan. Dalam industri kesehatan, cengkeh digunakan untuk mengurangi sakit gigi, mengobati tukak lambung, menghambat pertumbuhan bakteri, menjaga kesehatan tulang dan hati, serta menurunkan kadar gula darah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor cengkeh Indonesia telah mencapai 54,62 juta Dollar Amerika Serikat dengan volume sebanyak 9,28 juta ton pada tahun 2022. Negara tujuan utama ekspor cengkeh merupakan Arab Saudi dengan nilai 14,86 juta Dollar Amerika Serikat dan volume sekitar 1,71 juta ton pada tahun 2022 silam.
Produk Kulit
Kerajinan dari produk kulit memiliki prospek yang cukup baik dan cukup diminati oleh pasar global. Beberapa daerah penghasil produk kulit Indonesia antara lain seperti Garut, Yogyakarta, Sidoarjo, Magetan, Bali, dan Palembang.
Beberapa produk ekspor kulit Indonesia ke pasar luar negeri diantaranya jaket, sepatu, tas kulit, dompet, sandal, koper, dan juga wayang. Negara tujuan ekspor produk kulit Indonesia juga tersebar dari Asia hingga ke Eropa dan Amerika Serikat.
Perhiasan Perak
Perhiasan perak, terutama yang berasal dari Bali, memiliki desain yang unik dan memiliki nilai estetika tinggi dan memiliki potensi besar bersaing di pasar global. Desa Celuk merupakan salah satu tempat penghasil berbagai jenis perhiasan perak dari Bali.
Cincin, kalung, dan anting merupakan beberapa jenis produk perhiasan perak ekspor yang dihasilkan dari daerah tersebut dan biasanya dikirim ke beberapa negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Australia, Thailand, China, Jepang, Singapura, dan Taiwan.
Produk Makanan
Beberapa produk makanan khas Indonesia yang menjadi komoditas ekspor diantaranya seperti tempe, Indomie, kacang garuda, hingga kecap manis. Selain itu, ada pula jenis makanan olahan seperti produk olahan udang dan kopi instan yang memiliki permintaan tinggi di pasar internasional.
Beberapa negara tujuan ekspor produk makanan eksotis dan makanan khas Indonesia yaitu China, Amerika Serikat, Jepang, Nigeria, Malaysia, Uni Emirat Arab, Singapura, Thailand, dan beberapa negara lainnya.
Kesimpulan
Baik sumber daya alam hingga kerajinan tangan dari Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus untuk bersaing di pasar global, beberapa diantaranya adalah 10 produk yang telah dibahas dalam artikel ini seperti batik, kopi, ikan tuna, mebel kayu jati, mebel rotan, cengkeh, produk kulit, kerajinan tangan, perhiasan perak, hingga makanan.
Melihat peluang yang sangat besar, sudah saatnya Anda sebagai pengusaha memanfaatkan peluang yang ada untuk membawa usaha dan produk yang Anda hasilkan masuk ke pasar global.
Kegiatan ekspor tidak hanya penting untuk pergerakan ekonomi Indonesia namun juga penting untuk mempromosikan budaya bangsa Indonesia kepada masyarakat dunia. Untuk memulai ekspor, Anda dapat memilih untuk mempelajari tata cara ekspor barang dan memilih jasa logistik yang dapat membantu Anda mendistribusikan produk ke negara tujuan.
Anda juga dapat bekerjasama dengan jasa fulfillment Indonesia, seperti Locad yang memiliki warehouse yang tersebar di berbagai negara Asia Pasifik, menjadi solusi yang sangat hemat dan efisien bagi usaha Anda untuk melakukan ekspor produk.
Sistem Locad adalah akan melakukan penerimaan produk Indonesia dan disimpan dalam beberapa warehouse negara tujuan. Setiap pesanan yang masuk, proses pemenuhan pesanannya akan diurus oleh tim ahli dari Locad.
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat segera mengunjungi situs resmi Locad dan berkonsultasi sehingga Anda dapat menentukan jenis layanan yang paling sesuai dengan model bisnis Anda. Locad juga memiliki penawaran khusus dan terjangkau dalam jumlah yang terbatas. Jadi, jangan sampai ketinggalan dan kunjungi Locad sekarang juga!
