Pertumbuhan ekonomi negara Filipina diketahui mencapai angka yang stabil setiap tahunnya yaitu di sekitar angka 6-7% per tahunnya. Hal ini menyebabkan meningkatnya pendapatan masyarakat dan kebutuhan akan konsumsi barang juga meningkat. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh eksportir asing untuk mengembangkan bisnisnya di Filipina serta mengeksplorasi peluang pasar Filipina.
Filipina merupakan salah satu negara ASEAN yang memiliki lebih dari 7000 pulau dengan penyebaran budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Keadaan geografis Filipina membuat negara ini sebagai pintu gerbang masuknya bisnis internasional.
Perekonomian Filipina adalah menganut sistem ekonomi campuran dengan industri utamanya bergerak di bidang pengolahan makanan, tekstil, elektronik, dan otomotif. Walaupun begitu, sektor pertanian Filipina masih memiliki peran yang penting bagi perkembangan ekonomi Filipina. Produk pertanian seperti beras, jagung, kopi, dan kelapa adalah komoditas utama dalam pertanian Filipina.
Selain itu, remitansi dari warga Filipina yang bekerja di luar negeri juga memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Filipina memiliki tenaga kerja yang relatif besar serta terampil dan remitansi yang diterima rata-rata berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Timur Tengah.
Indonesia dan Filipina memiliki banyak ruang untuk meningkatkan kerjasama dan kemitraan dalam bidang ekonomi dan perdagangan karena kedua negara ini adalah mitra dagang strategis yang memiliki banyak potensi untuk melakukan ekspor Indonesia ke Filipina.
Sebelum eksportir Indonesia ingin melakukan ekspor ke Filipina, sangat penting untuk melakukan riset yang cermat seperti keadaan pasar serta beradaptasi dengan lingkungan bisnis lokal. Adanya hubungan kemitraan dengan pebisnis lokal juga dapat menjadi salah satu keuntungan yang perlu dipertimbangkan eksportir agar dalam memahami peluang pasar Filipina.
Memahami Demografi Filipina
Dalam melaksanakan ekspor ke Filipina, eksportir perlu mempertimbangkan faktor demografi konsumen Filipina dalam penyusunan strategi bisnis di Filipina. Filipina memiliki demografi konsumen yang besar dengan lebih dari 110 juta penduduk yang memiliki etnis dan budaya yang bervariasi yang mengakibatkan preferensi konsumen Filipina akan suatu produk juga beragam.
Perlu diketahui juga bahwa dominasi penduduk Filipina adalah orang-orang muda yang berusia 30 tahunan dimana generasi ini cenderung lebih terbuka terhadap tren produk baru dan teknologi. Selain itu, tingkat urbanisasi yang tinggi dari desa ke kota juga membuat pola konsumsi masyarakat berubah dan permintaan akan produk dan jasa perkotaan semakin meningkat.
Walaupun pertumbuhan ekonomi Filipina meningkat, ketidaksetaraan pendapatan masih menjadi suatu isu di Filipina. Adanya perbedaan besar antara kelompok berpenghasilan tinggi dan rendah dapat mempengaruhi budaya belanja Filipina.
Ketahui Sektor Bisnis yang Menjanjikan
Terdapat beberapa kategori produk dan industri menjanjikan Filipina yang diminati, dimana hal ini dipengaruhi oleh tren pasar Filipina serta kebutuhan masyarakat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dominasi penduduk Filipina adalah orang-orang muda. Karena itu, produk seperti kopi, makanan dan minuman ringan, serta makanan cepat saji sangat diminati oleh konsumen Filipina. Tren seperti kafe dan restoran juga sangat populer di Filipina.
Produk fashion dan kecantikan juga merupakan produk populer di Filipina dan memiliki pangsa pasar yang sangat besar saat ini. Generasi muda Filipina sangat mengikuti perkembangan fashion dan kecantikan yang ada. Produk pakaian dengan desain yang unik dan perawatan kulit yang berkualitas tinggi menjadi salah satu produk terlaris di pasar Filipina.
Produk elektronik seperti smartphone, tablet, dan laptop juga termasuk produk yang sangat laris di pasar Filipina. Dengan adanya tren digitalisasi membuat konsumen sangat menghargai produk teknologi dan ekspor Filipina akan produk ini juga tinggi.
Hambatan dan Tantangan Bisnis Ekspor ke Filipina
Saat seseorang ingin melakukan ekspor ke luar negeri, pasti terdapat beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi eksportir. Hambatan ekspor ini juga berlaku di Filipina dimana terdapat beberapa poin penting yang harus diketahui sebelum melakukan ekspor ke Filipina.
Hambatan ekspor Filipina yang paling umum adalah mengenai masalah regulasi ekspor Filipina. Filipina memiliki regulasi ekspor impor yang ketat dimana regulasi ini bisa berubah secara mendadak dan ini bisa mempengaruhi keberhasilan bisnis. Karena itu sangatlah penting bagi eksportir untuk selalu memperbaharui ilmu mengenai regulasi ekspor impor agar proses bisnis tidak mengalami kendala.
Selain itu, eksportir juga perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai tarif ekspor ke Filipina. Perbedaan tarif ini tergantung pada jenis barang dan perjanjian perdagangan yang dilakukan oleh Filipina dengan beberapa negara tertentu. Contohnya perdagangan bebas antara Filipina dengan Jepang dan AS yang membuat adanya pengurangan dan penghilangan tarif impor untuk barang-barang tertentu yang memenuhi syarat.
Selain regulasi dan tarif pajak, tantangan lainnya adalah mengenai pengiriman dan logistik. Seperti yang telah diketahui, Filipina terdiri dari banyak pulau yang membuat adanya tantangan dalam proses pengiriman. Karena itu, perlu adanya pemahaman yang baik mengenai infrastruktur dan jalur distribusi yang efektif agar produk dapat dicapai oleh konsumen di berbagai wilayah.
Tantangan lainnya yang harus diperhatikan adalah mengenai pemahaman akan budaya lokal. Filipina memiliki budaya yang berbeda dengan Indonesia. Hal ini mencakup norma-norma sosial, etika bisnis, sampai cara berkomunikasi. Mereka juga sangat berpegang teguh akan nilai-nilai agama yang dianut. Karena itu eksportir perlu sadar akan nilai-nilai ini saat melakukan pemasaran produk dan memastikan hubungan bisnis tetap berjalan baik.
Peran Locad Dalam Menghadapi Tantangan Ekspor Filipina
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara Filipina adalah negara kepulauan yang membuat adanya tantangan dalam proses pengiriman produk ke konsumen. Untuk mengatasi masalah ini, eksportir perlu melakukan hubungan kemitraan dengan perusahaan fulfillment Locad karena Locad merupakan mitra terpercaya yang telah berpengalaman dalam bidang logistik.
Adanya layanan fulfillment dari Locad, eksportir tidak perlu khawatir mengenai manajemen persedian karena mereka memiliki gudang pintar yang tersebar di seluruh bagian dunia, termasuk Filipina dimana mereka akan selalu memantau persedian barang dan memberi laporan rutin kepada eksportir akan jumlah stok yang tersedia.
Mereka juga akan bertanggung jawab atas pengemasan dan pengiriman barang setiap kali ada pesanan yang masuk. Pengemasan produk dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku dan dengan adanya kerjasama dengan banyak jasa pengiriman membuat proses pengiriman bisa menjadi lebih cepat dan tentunya produk juga akan tiba dengan selamat ke tangan konsumen.
Selain itu, adanya layanan ekspor Locad berupa jasa cross-border fulfillment dapat memberi kemudahan bagi eksportir mengenai masalah perizinan, pengiriman, dan pergudangan. Locad juga bisa membantu eksportir untuk membuka marketplace di negara tujuan dan eksportir hanya perlu memasang foto di marketplace untuk menarik minat konsumen.
Strategi Ekspor Ke Filipina
Tips sukses ekspor Filipina adalah dengan menerapkan strategi ekspor yang tepat. Hal ini mencakup pemahaman yang baik akan pasar baik itu dari segi budaya, karakteristik konsumen Filipina dan preferensinya, serta penentuan pasar yang tepat. Dengan memahami apa yang diinginkan konsumen, maka akan memudahkan eksportir untuk menyesuaikan produk sesuai dengan kebutuhan dan selera masyarakat lokal serta harga.
Adanya pemahaman akan pasar target di Filipina juga akan membantu eksportir dalam merancang strategi pemasaran yang cocok dengan pasar targetnya. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu eksportir dalam merancang iklan yang sesuai dengan nilai dan budaya Filipina. Hal ini akan membuat masyarakat Filipina lebih dapat menerima produk yang ditawarkan oleh eksportir.
Eksportir juga perlu melakukan analisis kompetitor karena selain pesaing lokal, pasar Filipina sudah banyak dimasuki oleh pesaing dari luar negeri. Identifikasilah setiap kelemahan dan kelebihan dari setiap pesaing dan kombinasikan informasi-informasi yang ada sebagai referensi dan kembangkan nilai tambah dan berikan faktor pembeda untuk produk kamu yang tidak ada ditemukan pada produk kompetitor.
Kesimpulan
Walaupun kesempatan bisnis Filipina terbuka lebar bagi eksportir Indonesia, hambatan dan tantangan dalam melakukan ekspor ke Filipina tidak bisa dihindari baik itu mengenai regulasi dan kebijakan pemerintah Filipina akan pajak dan bea masuk, demografi penduduk, sampai masalah pengiriman produk.
Untuk itu sangatlah penting bagi eksportir untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui secara mendalam mengenai target pasar dan kebutuhannya agar mereka dapat menyesuaikan produk sesuai dengan preferensi masyarakat lokal.Selain itu, eksportir juga perlu memahami regulasi ekspor impor agar tidak mengalami kendala dan produk dapat masuk ke Filipina dengan lancar.
Eksportir juga perlu melakukan kerjasama dengan Locad karena untuk membantu tantangan pengiriman produk ke Filipina. Dengan pengalamannya yang sangat baik serta komitmennya untuk mendukung ekspor Indonesia menjadikan Locad solusi ekspor Filipina yang terpercaya.