Baru memulai bisnis perdana Anda dan sudah bingung menentukan tempat penyimpanan produk? Yuk simak beberapa contoh warehouse di dalam artikel ini dan temukan satu jenis yang paling sesuai dengan bisnis Anda saat ini!
Pengenalan tentang Beragam Contoh Warehouse dan Dampaknya dalam Pergudangan Industri
Jenis usaha yang berbeda membutuhkan tempat penyimpanan yang berbeda pula. Berikut adalah jenis-jenis warehouse yang sering digunakan oleh para pemilik usaha:
Gudang Sentral
Perlu diketahui bahwa gudang sentral merupakan jenis gudang yang memiliki fungsi untuk menyimpan produk atau barang jadi yang sudah siap dikirim ke alamat penerima. Biasanya, gudang sentral dibangun pada lokasi strategis yang memiliki akses terdekat dengan pusat transportasi untuk memudahkan proses distribusi.
Sebagai pusat distribusi produk, gudang sentral secara umum memiliki ukuran yang luas dan besar agar mampu menampung semua produk yang siap dikirim ke konsumen. Bahkan kebanyakan gudang sentral dirancang dengan dermaga bongkar muat juga langit-langit gedung yang tinggi.
Untuk mendukung arus produk yang deras, gudang sentral biasanya memiliki sistem manajemen pergudangan yang canggih dan akurat, dengan tujuan efisiensi terhadap proses pemenuhan pesanan ke pelanggan.
Gudang sentral merupakan jenis gudang yang paling banyak ditemukan untuk berbagai industri, umumnya oleh perusahaan penjualan produk jadi dalam jumlah besar.
Gudang Beku
Bagi Anda yang memiliki bisnis di bidang makanan, bahan kimia, obat-obatan, dan hasil laut, gudang pendingin merupakan jenis gudang yang cocok untuk produk Anda. Gudang beku biasanya memiliki sistem pendingin yang bisa Anda atur suhunya untuk menjaga kualitas produk Anda.
Kurang lebih sama seperti gudang sentral, gudang beku biasanya juga dibangun berdekatan dengan pusat transportasi sehingga proses distribusi dapat dilakukan secara efisien dalam waktu yang singkat.
Gudang Otomatis
Dalam ranah gudang pergudangan, gudang otomatis merupakan jenis gudang yang paling modern karena memanfaatkan teknologi otomatisasi yang canggih serta memberdayakan robot untuk penanganan produk.
Biasanya jenis gudang ini dikenal dengan istilah smart warehouse dimana semua proses pergudangan mulai dari penerimaan barang, penyimpanan produk, hingga proses pengeluaran barang untuk dikirim atau didistribusikan sepenuhnya mengandalkan robot dan sistem komputer.
Sistem gudang otomatis pertama kali muncul pada tahun 1966 di Jepang dan kemudian populer di kalangan pengusaha negara-negara maju pada tahun 1970an. Tujuan utama dari pengadaan gudang otomatis adalah untuk efisiensi pergudangan, karena proses penerimaan hingga pengiriman barang dapat dilakukan dengan cepat dan tepat tanpa harus mengeluarkan biaya gaji karyawan gudang secara berkelanjutan.
Gudang Cross-Docking
Jenis gudang ini dirancang agar dapat melakukan proses pemenuhan pesanan dan distribusi produk dengan cepat tanpa harus menyimpan produk dalam jangka panjang. Adapun karakteristik utama dari gudang cross-docking adalah terdapatnya area pemilahan juga penggabungan barang yang efisien.
Kehadiran gudang cross-docking sangat mendukung proses alur distribusi. Biasanya jenis gudang ini digunakan oleh pemilik usaha ekspedisi yang membutuhkan lokasi untuk pemindahan barang dari satu truk barang ke truk lainnya.
Biaya sewa untuk gudang cross-docking juga biasanya relatif lebih murah daripada contoh warehouse lainnya mengingat jangka waktu sewanya terbilang relatif singkat.
Gudang Bahan Baku, Setengah Jadi, dan Bahan Jadi
Jika ditinjau kembali sesuai dengan karakteristik pasokan, gudang terdiri dari tiga jenis, yaitu:
- Gudang Bahan Baku
- Gudang Bahan Setengah Jadi
- Gudang Bahan Jadi
Gudang bahan baku biasanya digunakan untuk menyimpan barang-barang yang akan diolah kembali seperti material konstruksi ataupun bahan dasar makanan seperti tepung terigu.
Biasanya, tempat penyimpanan bahan baku digunakan untuk kebutuhan industri dan dapat berupa gudang terbuka (berada di area terbuka), tangki, maupun gedung/bagunan tergantung jenis produk yang disimpan.
Untuk gudang bahan setengah jadi, digunakan untuk menyimpan produk yang sudah diproses namun masih membutuhkan pengerjaan lanjutan sebelum dapat didistribusikan (work in process). Jenis gudang ini biasanya dibangun dekat dengan area produksi untuk memudahkan karyawan produksi ketika mengambil produk untuk diproses kembali.
Terakhir, gudang bahan jadi merupakan tempat penyimpanan barang jadi yang sudah siap untuk didistribusikan ke alamat penerima. Untuk gudang penyimpanan barang jadi, pengusaha dapat memilih untuk membangun sendiri atau dengan cara sewa.
Gudang bahan jadi dikenal juga sebagai gudang distribusi karena biasanya proses pengiriman produk keluar dilakukan melalui gudang ini.
Gudang E-commerce
Kehadiran berbagai jenis platform e-commerce di Indonesia menawarkan kemudahan berinteraksi antara pembeli dan penjual tanpa batasan jarak. Karena itu, sangat wajar jika bisnis online melalui e-commerce kian meningkat dari tahun ke tahun.
Seperti namanya, fungsi dari gudang e-commerce dibangun untuk penyimpanan produk online yang akan dijual. Untuk kegiatan di dalam gudang e-commerce sendiri tidak memiliki perbedaan signifikan dengan contoh warehouse lainnya seperti gudang barang jadi.
Namun secara sistem, alur waktu proses pergerakan yang terjadi di dalam gudang e-commerce cenderung lebih cepat dan dinamis mengikuti jumlah pesanan yang harus dipenuhi.
Untuk rancangan dari gudang e-commerce biasanya dilengkapi dengan rolling door dalam jumlah yang banyak untuk mendukung proses keluar masuk barang sehingga dapat terealisasi dengan cepat dan tepat.
Gudang Fulfillment
Gudang fulfillment atau gudang pemenuhan pesanan merupakan jenis gudang yang cukup populer di kalangan pengusaha dalam beberapa waktu terakhir. Gudang fulfillment sering digunakan para pengusaha untuk mengatasi surplus pesanan musiman.
Pada gudang fulfillment, pengusaha hanya perlu membayar biaya untuk sewa tempat sementara agar produknya dapat tersimpan dengan jaminan kualitas tetap terjaga. Jika pengusaha ingin mendapatkan layanan distribusi disamping penyimpanan produk, maka dapat memilih pilihan fulfillment center untuk menangani proses penerimaan hingga distribusi produk.
Kelebihan dari penggunaan fulfillment center adalah pengusaha dapat sepenuhnya fokus ke proses pengembangan bisnisnya dan biarkan petugas dari fulfillment center yang membantu mengurus produk Anda mulai dari penerimaan hingga pengiriman. Umumnya, fulfillment center memiliki armada untuk menjamin pengiriman cepat ke alamat konsumen dapat terwujud.
Sistem kerja pada fulfillment center terbagi menjadi:
Pengelolaan Inventaris
Dalam hal ini, fulfillment center akan membantu para pemilik usaha untuk mengelola persediaan barang, mulai dari mendata dan menghitung produk yang diterima dalam fulfillment warehouse hingga mengambil barang sesuai dengan permintaan atau pesanan yang masuk.
Pada masa banjir pesanan, mendata produk yang masuk dan keluar menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena fulfillment center biasanya telah dilengkapi dengan sistem canggih yang terhubung ke seluruh platform e-commerce bisnis Anda sehingga menjamin efisiensi pergudangan Anda.
Pengemasan Produk
Fulfillment center akan membantu Anda dalam menyediakan produk sesuai pesanan dan melakukan pengemasan secara profesional untuk menjaga keamanan produk saat pengiriman dan mengurangi resiko terjadinya pengembalian produk.
Pengiriman Produk
Setelah produk dikemas dengan rapi, fulfillment center kemudian akan mengatur pengiriman produk dengan mempertimbangkan efisiensi jarak dan waktu, memastikan produk sampai ke tangan pembeli dalam waktu yang singkat.
Secara umum, fulfillment center memiliki tugas untuk menyelesaikan rantai pasokan ritel dari hulu ke hilir dengan mengutamakan kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan penyajian laporan aktual kepada pemilik usaha.
Kesimpulan dan Studi Kasus
Setelah berkenalan dengan beberapa contoh warehouse, perlu diketahui bahwa semua jenis warehouse memiliki satu kesamaan yaitu selain menjalankan fungsi gudang sebagai tempat penyimpanan produk, juga berfungsi sebagai sarana pengelolaan inventori dan penyajian laporan.
Berdasarkan studi kasus warehouse terhadap Post Shop PT.Pos Indonesia yang dikutip dari jurnal Perancangan Model Data Warehouse, dapat disimpulkan bahwa adanya pencatatan warehouse terhadap stok produk dapat menghasilkan laporan yang bersifat historikal dalam hitungan tahun, yang mana laporan ini akan sangat membantu para pengusaha dalam evaluasi bisnis.
Membangun sebuah gudang penyimpanan mungkin bukan hal yang sulit, namun memiliki warehouse atau gudang yang telah dilengkapi dengan sistem pencatatan rantai pasokan ritel secara rinci membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
Untungnya, sekarang hadir fulfillment warehouse yang akan mewujudkan impian Anda dalam memiliki gudang dengan layout sesuai dengan kebutuhan usaha Anda berikut dengan sistem gudang yang didukung oleh sistem teknologi terbaru dan terintegrasi dengan berbagai platform e-commerce.
Jika Anda bingung menentukan fulfilment warehouse yang mumpuni, kini Locad hadir sebagai salah satu penyedia jasa fulfillment Indonesia dengan pengalaman fulfillment dari berbagai brand besar.
Meskipun terbilang baru di Indonesia, namun Locad telah memiliki pengalaman penyelesaian pesanan sebesar 99.99% dengan tingkat kepuasan pelanggan mencapai 90 dari 100.
Dengan adanya warehouse yang tersebar di beberapa negara beserta dengan armada logistik yang mumpuni, Locad membuka peluang bagi bisnis Anda untuk menjangkau hingga ke seluruh Asia Pasifik.
Yuk, jangan lewatkan kesempatan berharga ini! Segera kunjungi situs Locad Indonesia dan dapatkan konsultasi gratis untuk menentukan layanan terbaik bagi bisnis Anda!