Promo tanggal kembar dan payday sale kerap dijadikan strategi pemasaran bagi para penjual online. Lantas, masihkah strategi ini efektif menarik pelanggan untuk membeli produk Anda?
Kadang-kadang kita merasa waktu berjalan terlalu cepat, terutama saat kita memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan batas waktu yang harus dikejar. Tidak mengherankan melihat banyak orang yang memilih untuk mengorbankan waktu tidur mereka dan begadang setidaknya sekali sebulan.
Meskipun ini memberikan sedikit kenyamanan dan mungkin sedikit mengganggu, kita sebenarnya tidak sendirian dalam memilih untuk mengorbankan beberapa jam tidur demi mendapatkan penawaran terbaik saat berbelanja online.
Promo tanggal kembar dan payday sale di platform e-commerce seperti Shopee dan Lazada telah menjadi sangat umum dalam budaya kita. Meskipun kita sadar bahwa hal ini dapat berdampak buruk pada keuangan dan kesehatan kita, kita masih melanjutkan kegiatan belanja larut malam selama periode sale ini.
Apa Itu Promo Tanggal Kembar dan Payday Sale?
Pandemi telah menyebabkan lockdown global yang sulit tetapi penting, mengubah cara kita hidup. Meskipun belanja online sudah ada sebelum pandemi, banyak orang baru mencobanya selama lockdown yang lebih ketat, meskipun mereka ragu awalnya.
Ketakutan dan kekhawatiran umum saat itu, yang mungkin masih ada sekarang, termasuk ketakutan mencoba hal baru, kekhawatiran tentang teknologi, privasi, pencurian identitas, penyalahgunaan kartu kredit, masalah pengiriman, dan pengiriman barang yang salah. Namun, kebutuhan untuk berbelanja dengan aman dari rumah mengalahkan kekhawatiran ini dan mendorong konsumen mencoba aplikasi-aplikasi ini.
Untuk mendorong konsumen terus berbelanja dengan kebiasaan baru ini, situs-situs seperti Shopee dan Lazada mengandalkan praktik yang sudah diuji seperti memberikan voucher diskon dan pengiriman gratis. Kupon diskon pertama kali muncul pada akhir abad ke-19, di mana pemilik toko memberikan tiket tertulis yang bisa ditukar dengan segelas Coca-Cola gratis.
Kupon-kupon ini kemudian dipasang di surat kabar, buku kupon, dan selebaran. Sekarang, voucher diskon dicetak secara profesional dan dibagikan di mal sebelum pembayaran, atau ditempatkan dekat kasir. Secara bertahap, kupon dan voucher berkembang dalam era digital. Mereka tidak lagi hanya dalam bentuk cetakan, tetapi juga dikirim melalui email atau disebarkan di seluruh situs web.
Karakteristik yang terbatas, berlaku dalam waktu tertentu, dan eksklusif ini meningkatkan antusiasme pelanggan dan mendorong mereka untuk menggunakannya sebelum masa berlaku habis. Beberapa voucher bahkan dapat digabungkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal (disebut “stackable”), meskipun Shopee baru-baru ini mengubah kebijakan ini.
Meskipun ada banyak diskon yang tersedia di situs-situs ini, promo tanggal kembar bulanan dan payday sale dianggap memiliki penawaran terbaik. Saat tanggal bertepatan dengan angka yang sesuai dengan bulan tertentu, seperti 5 Mei (5.5), 6 Juni (6.6), dan 7 Juli (7.7), itu dianggap sebagai hari sale “Double Double”. Payday sale terjadi pada pertengahan dan akhir setiap bulan, bersamaan dengan tanggal karyawan biasanya menerima gaji. Strategi di balik ini adalah untuk menarik minat pasar target sebelum konsumen menghabiskan gaji mereka.
Untuk sale-sale ini, situs e-commerce membangun antisipasi jauh sebelum event sale dengan menggunakan berbagai platform media sosial. Iklan dengan jingle yang mudah diingat dan tokoh yang populer ditayangkan untuk mempromosikan sale ulang tahun, sale musiman, payday sale, dan terutama sale “Double Double”.
Dari anak-anak kecil yang menyanyikan jingle ini di berbagai platform media sosial hingga iklan yang tidak dapat dilewatkan yang muncul sebelum menonton video online, orang mulai bertanya-tanya: Apakah sale “Double Double” bulanan dan payday sale masih efektif?
Apakah Penjual Online Masih Menganggap Promo Ini Efektif?
Partisipasi dalam event sale ini bersifat sukarela, tetapi pemilik toko merespons dengan baik karena banyak orang yang menantikan acara ini setiap bulan. Jika mereka tidak ikut, mereka akan ketinggalan dan produk mereka tidak akan ditampilkan selama acara tersebut.
Penjualan bulanan dan jumlah pengunjung toko meningkat berkat strategi pemasaran ini, yang menciptakan permintaan yang tiba-tiba tanpa perlu banyak usaha dalam iklan dan promosi penjualan. Hal ini memungkinkan mereka fokus dalam meningkatkan kesadaran tentang toko mereka. Misalnya, bergabung dalam kampanye di platform YouTube akan membantu orang mengetahui produk mereka.
Harga yang terjangkau juga memungkinkan pelanggan untuk mencoba produk baru dengan risiko finansial yang lebih rendah. Jika mereka tidak menyukai produk tersebut, mereka tidak akan menyesal karena tidak mengeluarkan banyak uang. Namun, jika mereka menyukainya, mereka akan menjadi pelanggan tetap bahkan setelah produk tersebut tidak lagi dalam penjualan. Pemilik toko melihat ini sebagai situasi yang saling menguntungkan.
Konsumen sudah memiliki harapan untuk berbelanja pada tanggal-tanggal tertentu, sehingga acara penjualan hanya memberikan sedikit dorongan yang berdampak besar. Produk-produk yang sebelumnya dipertimbangkan oleh pembeli tiba-tiba menjadi pembelian impulsif karena waktu yang terbatas dan persediaan yang terus berkurang secara real-time, seperti yang terlihat ketika halaman web diperbarui.
Melakukan penjualan pertama memberikan kesempatan untuk mengumpulkan informasi pengguna dan meningkatkan pendapatan melalui upsell dan produk yang sejenis. ShopifyCRM (Customer Relationship Management/CRM) seperti Freshmarketer dapat membantu mencapai hal ini melalui berbagai kampanye pemasaran.
Salah satu kekurangan adalah bahwa platform-platform tersebut mempromosikan paket-paket selama event sale, yang memerlukan pembayaran oleh penjual. Jika penjual memilih untuk tidak mendapatkan paket-paket tersebut, mereka tidak akan mendapatkan eksposur yang sama banyaknya. Biaya e-commerce dan biaya iklan per klik juga bisa mahal, tetapi dapat dianggap sebagai investasi untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan mendorong pertumbuhan.
Sebagai penjual, Anda harus tetap bersemangat dalam menjalankan event sale ini; persaingannya nyata, dan Anda harus menggunakan semua cara yang mungkin untuk memastikan bahwa penjualan tidak tertinggal. Penjualan bulanan yang rendah dapat mengakibatkan kehilangan status sebagai Penjual Terpilih beserta semua manfaat dan hak istimewanya.
Apakah Konsumen Sudah Bosan dengan Jenis Promosi Tersebut?
Pendapat konsumen beragam ketika menyangkut sale Double Double dan payday sale. Beberapa tidak begitu memperhatikan tanggal-tanggal tersebut dan tetap berbelanja seperti biasa di hari-hari di luar event sale. Mereka lebih memilih platform-platform online karena harga beberapa produk penting seperti susu, popok, bahan pembersih, dan tisu basah lebih murah dibandingkan dengan pasar dan toko kelontong.
Toko online memiliki pengeluaran yang lebih sedikit karena tidak perlu khawatir tentang biaya overhead, staf, dan sewa toko. Flash sale juga memberikan kepastian kepada pelanggan bahwa mereka tidak perlu menunggu tanggal tertentu sebelum membeli. Harga tetap rendah selama flash sale.
Untuk menghindari kebingungan, pelanggan disarankan untuk memeriksa toko-toko tempat mereka ingin membeli dan melihat apakah toko-toko tersebut akan menurunkan harga atau hanya menawarkan diskon pada item tertentu pada tanggal tertentu (biasanya ada penanda Double Double); tidak semua toko ikut serta dalam event sale ini.
Ada beberapa konsumen yang masih merasa sale ini efektif dan menandai tanggal-tanggal tersebut di kalender pribadi mereka. Mereka bersedia menunggu, terutama jika produk yang akan mereka beli, seperti sampo dan sabun, digunakan secara rutin oleh keluarga mereka. Mengingat mereka akan mengeluarkan uang untuk produk-produk ini, mengapa tidak mengatur jadwal pembelian pada tanggal kembar?
Mereka juga menekankan pentingnya membeli dari toko online seperti Shopee dan Lazada karena sering memberikan diskon besar dan barang asli. Penting untuk dicatat bahwa beberapa brand terkenal, seperti Sony, mengadakan sale mereka beberapa hari sebelum tanggal kembar.
Namun, ada juga konsumen yang merasa sale-sale ini sudah terlalu biasa dan kurang menarik. Mereka merasa sudah jenuh dengan semua iklan, lagu, dan kehebohan yang terjadi. Kehebohan telah meredam karena sale ini menjadi rutin dengan harga yang diturunkan hanya beberapa hari sebelum kembali ke harga asli.
Meskipun mereka masih mencatat tanggal-tanggal Double Double, mereka hanya melihat apa yang ada di keranjang belanja mereka selama waktu tersebut. Selain itu, banyaknya produk yang ditawarkan pada periode yang sama membuat beberapa konsumen menjadi bingung dan membatasi anggaran serta pembelian mereka. Batasan diskon juga membuat beberapa pembeli enggan untuk berbelanja terlalu banyak pada tanggal Double Double.
Ada juga konsumen yang tidak ingin menghadapi stres tambahan dengan harus bersaing dengan banyak orang saat check-out di tengah malam. Terutama untuk produk-produk dengan stok terbatas, pembelian seringkali menjadi perlombaan dan tergantung pada kualitas internet dari masing-masing peserta. Anggota platform yang sudah mencapai tingkat atau tier tertentu biasanya tidak ikut dalam sale ini karena mereka sudah memiliki keuntungan sebelumnya.
Dari semua periode sale, konsumen setuju bahwa sale Natal (12.12) adalah yang paling dinantikan, dengan harapan diskon besar dan penurunan harga, serta kenyamanan tambahan karena tidak perlu berdesakan dengan pembeli lain di toko fisik. Sale berikutnya yang sangat dinantikan adalah pada 11.11 (Hari Jomblo), yang tradisionalnya merupakan sale satu hari terbesar dalam setahun.
Apakah Promo Tanggal Kembar dan Payday Sale akan Selalu Ada di Masa Depan?
Meskipun pendapatan toko online mungkin menurun selama beberapa bulan terkait dengan penurunan tingkat peringatan Covid-19 ke Level 1, pemilik toko tetap mendukung penjualan ini. Ini karena lebih banyak pembeli yang kembali berbelanja di toko fisik daripada mengandalkan platform online.
Yang pertama, toko fisik, seperti National Bookstore, juga mengadakan jenis sale Double Double ini dalam bentuk event bulanan, meskipun tidak seketat penjualan online. Dan yang menarik, event sale ini selalu sukses. Banyak dari toko-toko ini telah mengikuti kalender penjualan musiman tradisional selama bertahun-tahun.
- Perayaan Tahun Baru (Januari untuk stok Natal yang tidak terjual agar memberi ruang untuk produk baru)
- Valentine (Februari)
- Wisuda (Maret)
- Musim Semi/Musim Panas/Paskah (April)
- Musim Panas/Hari Ibu (Mei)
- Kembali ke Sekolah/Hari Ayah (Juni)
- Musim Hujan (Juli/Agustus/September)
- Halloween (Oktober)
- Thanksgiving/Halloween/pra-Natal (November), dan
- Natal (Desember)
Sepertinya promo tanggal kembar telah berkembang dari situ, dan pemilik toko mengonfirmasi bahwa mereka masih mendapatkan lebih banyak penjualan di tanggal-tanggal tersebut.
Kedua, selain toko fisik, toko online juga perlu terus mengubah inventaris mereka. Namun, toko online yang memiliki keterbatasan ruang pergudangan dan pemenuhan pesanan mungkin menghadapi tantangan logistik. Meskipun ada solusi otomatisasi logistik yang sedang tren, tidak semua toko dapat menginvestasikannya. Oleh karena itu, stok lama harus dihilangkan untuk memberi ruang kepada produk baru.
Ketiga, di tengah pandemi ini, setiap langkah untuk meningkatkan pendapatan sangatlah berarti. Toko-toko berjuang untuk menghasilkan arus kas, dan sale Double Double membantu dengan melikuidasi stok yang tidak terjual dan kelebihan persediaan yang tidak bergerak selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Keempat, sale ini juga mengundang minat konsumen, yang dapat berarti lebih banyak bisnis. Saat konsumen mengunjungi toko online, mereka cenderung melihat produk lain untuk memaksimalkan biaya pengiriman, terutama jika ada voucher yang mengurangi atau menghilangkan biaya pengiriman dengan total pengeluaran minimum. Penjual mengandalkan konsumen untuk menghabiskan uang pada produk terkait jika produk utama yang dijual adalah penggerak kerugian.
Terakhir, pemilik toko percaya bahwa akan selalu ada lonjakan pelanggan baru untuk berbelanja online. Banyak konsumen yang telah meningkatkan tingkat kenyamanan mereka dengan teknologi selama lockdown. Pengguna platform baru ini akan merasakan kegembiraan yang sama seperti pengguna sebelumnya ketika pertama kali mengikuti promo tanggal kembar.
Sementara itu, pengguna yang sudah tergila-gila dengan sale ini akan terus merasa takut ketinggalan, karena penjualan ini mengandalkan pada keterbatasan dan urgensi.
Orang suka berbelanja, terutama jika ada penawaran murah. Mereka lebih suka jika tidak harus membayar harga penuh suatu produk. Mengetahui bahwa mereka dapat membeli produk yang mereka inginkan dengan harga yang lebih rendah memberi perasaan baik.
Meskipun pemilik toko dan konsumen mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang sale ini, promo tanggal kembar dan payday sale tetap efektif dan akan terus ada di masa depan, bahkan mungkin berkembang lebih jauh.
