Selain merupakan negara yang paling dekat dengan Indonesia, Malaysia juga menjadi salah satu negara potensial bagi para eksportir Indonesia. Maka dari itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk mengetahui lebih rinci tentang pengiriman ke Malaysia, agar produk dapat sampai tepat waktu dan tidak tertolak ketika sampai di daerah kepabeanan.
Layanan kargo apa yang paling tepat untuk digunakan dalam mengirim produk Anda ke Malaysia dengan cepat dan tepat? Yuk temukan jawaban dari pertanyaan Anda melalui artikel ini!
Pasar Malaysia dan Bisnis Indonesia
Sejak beberapa tahun yang lalu, UMKM Indonesia telah berhasil masuk ke pasar Malaysia dengan mengandalkan produk consumer goods, produk hortikultura, sampai produk manufaktur. Indonesia juga menjadi negara pengekspor hasil sumber daya alam dengan kakao, batu bara, nikel, dan tembaga sebagai beberapa produk yang laris di pasar Malaysia.
Didukung dengan letak geografis Indonesia dan Malaysia yang berbatasan langsung dan juga kebudayaan yang masih serumpun, mendorong terjadinya kerjasama perdagangan bilateral yang lebih intens.
Meninjau kerjasama bisnis antar kedua negara, seharusnya para pengusaha di Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk meraup keuntungan melalui bisnis ekspor produk ke Malaysia. Namun sayangnya, Indonesia memiliki beban biaya logistik yang sangat besar.
Dikutip dari data Kamar Dagang Indonesia (KADIN), di tahun 2022 silam, 24% dari total PDB Indonesia atau sebesar kurang lebih 1.820 triliun merupakan total nilai yang harus dikeluarkan untuk biaya logistik per tahun. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
- 60% dari total nilai merupakan biaya transportasi yaitu senilai 1.092 triliun rupiah;
- 30% dari total nilai merupakan biaya penyimpanan atau setara dengan 546 triliun rupiah;
- 10% sisanya merupakan nilai untuk biaya administrasi yang jika di rupiahkan, mencapai nilai 182 triliun.
Terlebih lagi, biaya logistik yang fantastis ini tidak sebanding dengan mutu yang ditawarkan mengingat prasarana logistik di Indonesia mulai dari hubungan antarmoda, jalan, maupun pelabuhan masih sangat konvensional. Tidak adanya konektivitas antar lokasi menjadi salah satu kendala yang membuat pengangkutan sulit untuk mengoptimalkan kinerja armada.
Karena itu, memanfaatkan penggunaan teknologi menjadi salah satu cara untuk mengatasi polemik logistik Indonesia. Dengan adanya solusi logistik terintegrasi Malaysia maupun negara-negara tujuan ekspor lainnya, diharapkan pengusaha Indonesia dapat menekan biaya logistik sehingga keuntungan yang dihasilkan dapat lebih besar.
Tren Logistik Terintegrasi Malaysia
Pertumbuhan bisnis semakin baik sejak kemunculan e-commerce. Melihat peluang ini, beberapa perusahaan logistik membangun pusat logistik terintegrasi untuk memastikan produk-produk dari pemilik usaha dapat sampai ke tangan konsumen lebih cepat dengan bantuan teknologi yang mumpuni.
Salah satu contohnya adalah, J&T Express Malaysia selaku penyedia jasa kirim, bersedia mengeluarkan dana sebesar 600 juta Ringgit Malaysia untuk membangun pusat logistik terintegrasi di kawasan Selangor Malaysia. Tujuan dari pembangunan ini adalah untuk memudahkan pengiriman ke Malaysia untuk industri e-commerce di Asia Tenggara.
Selain J&T Express Malaysia, ada juga layanan logistik internasional asal Singapura— COSCO yang melebarkan sayapnya ke Malaysia. COSCO mengajukan niat kerjasama dengan menggunakan dana investasi sebesar 88 juta Ringgit Malaysia untuk mengakuisisi 80% kepemilikan saham dari beberapa perusahaan logistik di Malaysia dan membangun COSCO Shipping Malaysia.
Selanjutnya, COSCO Shipping Malaysia akan mengeluarkan biaya sebesar 10 juta Ringgit Malaysia untuk mengakuisisi aset milik SH Cogent Logistics dari Golden Logistics & Storage serta menyewa tanah di Port Klang untuk membangun warehouse seluas 300.000 meter persegi.
Pengadaan gudang terintegrasi ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar saat ini, menciptakan sebuah platform yang telah terkonsolidasi dan memberikan layanan logistik terintegrasi yang memungkinkan produk yang tepat sampai ke tangan konsumen dalam waktu yang singkat.
Namun, berbicara tentang trend pengadaan logistik terintegrasi, maka kurang lengkap rasanya apabila kita tidak membahas salah satu perusahaan swasta dibidang fulfillment Malaysia yang telah berdiri sejak 1973, yaitu Integrated Logistics Solutions Malaysia (ILS Sdn Bhd).
Penyediaan jasa dari Integrated Logistic Solutions Sdn Bhd mencakup pengadaan warehouse hingga layanan logistik kustomisasi 3PL juga 4PL. Perusahaan ini tidak hanya bertanggung jawab dalam pengangkutan namun juga dapat menyediakan layanan yang membantu dalam realisasi ekspor impor dari Malaysia ke mancanegara.
ILS Sdn Bhd yang telah mengantongi izin pengadaan ekspor sesuai dengan peraturan ekspor Malaysia dan sepenuhnya memahami regulasi pengiriman Malaysia tentu akan sangat memudahkan para pelaku usaha dalam memasok produk-produknya ke pasar yang lebih besar dan luas.
Apakah Logistik Terintegrasi adalah Revolusi Bisnis?
Rasanya, tidak berlebihan apabila menyebut pemanfaatan teknologi dalam proses rantai pasok menjadi salah satu trend masa depan logistik Malaysia. Hal ini terbukti dari keterlibatan Lembaga Pembangunan Pelaburan Malaysia yang turut mendukung tumbuh kembangnya bisnis logistik terintegrasi.
Dilansir dari situs resminya, Malaysian Investment Development Authority (MIDA) menjelaskan bahwa pemerintah mendukung perkembangan perusahaan yang menjalankan layanan logistik terintegrasi dengan menawarkan status insentif ILS MIDA dan ILS internasional (IILS).
Hal ini juga dibuktikan pada tahun 2021 ketika MIDA menerima pengajuan lebih dari 100 projek ILS oleh perusahaan yang berkedudukan di Malaysia. Skema pemberian dukungan yang dimaksud berupa pemberian 60% tunjangan pajak investasi pada CAPEX yang memenuhi syarat dalam kurun waktu 5 tahun.
Adapun syarat untuk memenuhi kriteria yang dimaksud adalah 60% dari badan usaha beroperasi di Malaysia dan kegiatan utama dari bisnisnya berupa pengadaan jasa warehouse, transportasi, pengiriman barang/pengangkutan, dan kegiatan distribusi/manajemen rantai pasok atau kegiatan lainnya yang menambah nilai dari layanan dan kegiatan logistik.
Selain itu, perusahaan yang mendaftar untuk insentif dari MIDA harus memiliki setidaknya 20 armada pengangkutan dan area gudang seluas 5.000 meter persegi. Adanya dukungan dari MIDA diharapkan dapat memajukan logistik e-commerce Malaysia agar lebih terdepan dan membantu dalam mengurangi beban finansial dalam operasinya.
Teknologi dan Inovasi dalam Logistik
Berbicara tentang inovasi dalam logistik, banyak orang mungkin akan secara otomatis menghubungkannya dengan memperbanyak armada pengangkutan/transportasi untuk mendukung proses pengiriman barang.
Namun sebenarnya, inovasi logistik lebih dari sekedar penambahan jumlah armada. Seiring dengan perkembangan teknologi, penyedia layanan logistik dapat memanfaatkan penggunaan teknologi canggih dengan tujuan memudahkan proses pengiriman barang hingga sampai ke tangan konsumen.
Salah satu teknologi industri 4.0 logistik Malaysia adalah dengan pemanfaatan media internet dalam proses pergudangan dan ketersediaan layanan fulfillment Malaysia dikombinasikan dengan penggunaan sistem pengelolaan warehouse (WMS) dan menciptakan terjadinya e-fulfilment Malaysia.
E-fulfillment Malaysia sendiri merupakan sebuah hasil dari pertumbuhan e-commerce yang sangat pesat dan mendorong perusahaan logistik di Malaysia untuk masuk ke dalam evolusi digital logistik Malaysia dan menyediakan pusat e-fulfillment yang lancar dan mampu melayani aktivitas rantai pasok global secara efisien di negara Malaysia.
Hingga tahun 2020 silam, ada sebanyak 11 proyek transportasi dan pergudangan Malaysia dengan sistem e-fulfillment yang telah mendapat pengakuan dan terus berkembang hingga saat ini. Keberadaan e-fulfillment Malaysia juga telah membantu para pengusaha lokal Negeri Jiran tersebut dapat dengan mudah melakukan pengiriman hingga ke mancanegara.
Kemudahan ekspor melalui penyedia jasa e-fulfillment merupakan salah satu strategi penjualan karena, selain memberikan Anda kesempatan untuk masuk ke pasar yang lebih potensial dan besar, Anda juga dapat memastikan produk akan sampai ke tangan konsumen dalam waktu yang singkat dengan tingkat terjadinya kesalahan yang lebih kecil.
Indonesia dan Revolusi Industri
Sebenarnya, Revolusi Industri 4.0 telah diwartakan melalui situs resmi Menteri Pertahanan Indonesia sejak 2022 silam. Revolusi Industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi serta digitalisasi bukan hanya memberikan solusi inovasi logistik Malaysia, namun juga hampir seluruh negara di dunia, terutama negara-negara ASEAN.
Dan perlu Anda ketahui, bahwa di Indonesia sendiri kini sudah tersedia layanan logistik terintegrasi yang sistem dan cara kerjanya kurang lebih sama seperti pusat logistik terintegrasi Malaysia.
Sekarang, telah hadir Locad solusi logistik yang memungkinkan Anda melakukan pengiriman barang ke Malaysia dengan lebih mudah, cepat, dan efisien. Sama seperti pusat e-fulfilment di Malaysia yang memiliki ruang penyimpanan produk sendiri, Locad juga menyediakan warehouse yang telah terintegrasi dengan Warehouse Management System.
Semua pesanan yang masuk akan secara otomatis terdata melalui sistem terintegrasi dan pemenuhan pesanan sepenuhnya akan ditangani oleh tim profesional dari Locad. Yuk, segera kunjungi situs resmi Locad untuk mendapatkan layanan konsultasi gratis dalam memilih layanan terbaik bagi bisnis Anda.
Bersama Locad, Anda dapat menikmati kemudahan dalam hal pemenuhan pesanan sehingga Anda dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnis dan biarkan semua pesanan yang masuk ditangani oleh tim ahli dari Locad.
