Kemasan produk telah mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Awalnya, tujuannya hanya untuk melindungi produk saat dikirim. Namun, dengan semakin banyaknya perdagangan online, kemasan e-commerce menjadi sangat penting dalam setiap bisnis.
Ketika kita membayangkan kemasan produk, sering kali terbayang gambar kotak cokelat yang rapi di dalam gudang, dengan truk pengiriman di dekatnya. Kotak cokelat masih banyak digunakan hingga sekarang, begitu juga dengan kemasan yang mirip dengan kertas kado yang personal.
Namun, seiring dengan kemajuan e-commerce, kemasan produk mengalami perkembangan lebih lanjut. Selain melindungi produk, pemasaran dan branding juga menjadi sangat penting dalam kemasan produk.
Kemasan Produk dalam Bisnis Online (E-commerce)
Saat ini, perusahaan e-commerce menggunakan kemasan produk yang cerdas. Tujuannya tidak hanya untuk melindungi produk, tetapi juga untuk menciptakan brand awareness dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Kemasan produk menjadi alat pemasaran yang kuat dalam bisnis, dan setiap pengusaha e-commerce yang berpengalaman mengakui nilai yang dapat dibawa oleh kemasan produk.
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk pembelian dan penjualan barang dan jasa secara online. Berbeda dengan toko fisik, di mana pelanggan dapat melihat dan menyentuh barang sebelum membelinya.
Dalam pembelian online, pelanggan harus menunggu sampai barang tiba untuk dapat merasakannya. Inilah yang mendasari fenomena “unboxing”, di mana pengalaman membuka kemasan dengan baik dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan menciptakan antisipasi yang menggantikan kurangnya interaksi fisik yang dapat diberikan oleh toko fisik.
Bagi perusahaan e-commerce, momen “unboxing” terjadi saat pelanggan menerima barang yang mereka nantikan dengan kemasan yang fungsional dan cerdas.
8 Jenis Kemasan Produk Terpopuler
Di artikel ini, kita akan membahas 8 cara atau strategi kemasan produk dalam bisnis online dan bagaimana cara-cara tersebut dapat membantu perusahaan e-commerce untuk tumbuh dan berkembang.
1. Kardus/Kotak karton
Kotak karton adalah jenis kemasan yang paling umum digunakan dan disukai oleh perusahaan besar maupun kecil karena dapat diandalkan. Meskipun tujuannya utamanya adalah melindungi barang, kotak-kotak ini dapat diubah menjadi alat pemasaran dan branding melalui teknik personalisasi yang cerdik seperti catatan, warna, dan gaya yang berbeda.
Kotak-kotak ini sangat kuat dan tahan lama, sehingga seringkali dapat digunakan untuk mengemas barang-barang yang berat. Dengan tambahan bahan pelindung seperti styrofoam atau bubble wrap, kotak-kotak ini dapat bertahan dalam perjalanan pengiriman hingga mencapai tujuan. Anda mungkin juga akan melihat bahwa tepi kotak-kotak ini, terutama yang berasal dari luar negeri, dirancang agar dapat menahan perlakuan kasar saat ditangani atau bahkan dilemparkan.
2. Mailer/Karton Tebal
Mailer adalah bentuk kemasan produk yang ada di mana-mana yang dirancang untuk barang kecil dan flat. Bentuk mailer yang ramping sangat ideal untuk barang-barang genggam seperti gadget elektronik, buku, perhiasan, dll. Mailer juga mudah disesuaikan dan dapat diperkuat dengan berbagai bahan seperti bubble wrap, bantalan, atau ganjalan lainnya.
Paket surat juga dapat dilapisi dengan karton tebal untuk membuatnya lebih kuat. Paper board umumnya digunakan sebagai bahan kemasan paket surat, tetapi semakin populer juga penggunaan paket surat plastik atau poly mailer.
3. Biodegradable
Secara sederhana, kemasan yang dapat terurai secara alami berarti kemasan seperti kotak, paket surat, karton, dan kantong kertas yang terbuat dari bahan organik yang dapat terurai dengan sendirinya. Bahan-bahan ramah lingkungan sering digunakan dalam kemasan ini. Salah satu bahan kemasan terurai yang paling umum adalah kertas daur ulang. Meskipun kemasan dengan bahan terurai tetap kuat dan tahan lama, keuntungan utamanya adalah mengurangi limbah. Namun, kekurangannya adalah biaya relatif lebih tinggi dibandingkan solusi kemasan tradisional.
4. Amplop
Amplop masih sering digunakan untuk mengirim barang-barang yang ringan namun tidak mudah rusak, seperti surat, dokumen, kontrak, dan barang lainnya. Agar lebih aman, amplop sering dilengkapi dengan kantong plastik yang bisa ditutup dengan ritsleting. Perusahaan kurir juga sering menggunakan amplop untuk mengirim barang-barang seperti kunci, buku kecil, dan barang pribadi lainnya.
5. Tas/Paper Bag
Kantong kertas sering digunakan sebagai bungkusan hadiah yang dekoratif. Kemasan ini bisa diubah-ubah sesuai dengan musim atau acara tertentu. Barang-barang kecil seperti pakaian atau mainan kecil bisa dimasukkan ke dalam kantong kertas.
Selain itu, kantong kertas juga sering dikaitkan dengan praktik daur ulang. Perusahaan e-commerce sering menggunakan kantong kertas daur ulang untuk mengurangi limbah dan menghemat biaya. Kantong kertas juga bisa menjadi sarana yang bagus untuk memasarkan merek perusahaan e-commerce dengan menampilkan logo, tagline, dan sebagainya. Kantong kertas yang murah bisa diproduksi secara massal, dan perusahaan tidak perlu khawatir tentang dampak negatif terhadap lingkungan.
6. Kemasan Khusus
Hampir semua jenis kemasan produk dapat diubah sesuai keinginan. Namun, perusahaan e-commerce sering melakukan upaya ekstra dengan menciptakan kemasan yang unik, seperti kotak, untuk menunjukkan kepada pelanggan bahwa mereka dihargai.
Kotak kustom dibuat untuk memberikan pengalaman unboxing yang unik kepada pelanggan dan juga sebagai alat branding yang kuat.
Misalnya, lihatlah produk-produk dari perusahaan teknologi besar seperti Apple. Hanya dengan melihat kotak putih dan abu-abu dengan logo ikonik mereka, antusiasme pelanggan untuk membuka produk Apple menjadi lebih tinggi.
Opsi kustomisasi kotak-kotak ini hampir tak terbatas, dan perusahaan e-commerce sadar akan hal ini. Itulah sebabnya mereka merancang dengan cermat kotak kustom yang sempurna sesuai dengan kebutuhan dan imajinasi mereka.
7. Kotak Plastik
Banyak orang mungkin tidak suka dengan kotak plastik atau wadah plastik, terutama mereka yang peduli dengan lingkungan. Namun, sebenarnya wadah plastik memiliki manfaatnya sendiri. Mereka kuat dan fleksibel, tersedia dalam berbagai ukuran, serta sangat ringan.
Berita baik tentang kemasan plastik adalah bahwa sekarang banyak perusahaan e-commerce menggunakan wadah plastik yang dapat terdegradasi secara alami untuk barang-barang kecil. Salah satu penggunaan paling umum dari wadah plastik kecil yang dapat terdegradasi adalah untuk makanan. Wadah plastik ini sangat cocok digunakan untuk makanan, dan tidak seperti kemasan berbahan kertas, pelanggan tidak perlu khawatir tentang tumpahan atau kebocoran makanan.
8. Filler
Filler digunakan untuk memberikan lapisan tambahan pelindung di dalam kotak, tas, dll. Pengisi dapat berupa kertas tisu, bola styrofoam, bantal berisi udara, serat kayu, dan bubble wrap. Namun, perusahaan e-commerce sering menggunakan bubble wrap, filler yang banyak digunakan, untuk kemasan. Barang-barang hanya dibungkus dalam bubble wrap, ditempel dengan lakban, dan kemudian dikirim. Daya tarik dari jenis kemasan ini adalah kesederhanaannya. Namun, kustomisasi kemasan bubble wrap memiliki batasan. Biasanya, perusahaan e-commerce hanya menempelkan stiker pada kemasan bubble wrap.
Kesimpulan
Kesimpulannya, kemasan produk sangat penting dalam dunia bisnis, terutama dalam e-commerce. Perlindungan produk tetap menjadi prioritas, namun dalam perdagangan online, brand awareness dan pemasaran juga sama pentingnya.
Biaya kemasan juga merupakan pertimbangan penting, tetapi memiliki kemasan produk yang dirancang dengan baik dan menarik akan memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang.
Banyak perusahaan e-commerce mengandalkan pelanggan untuk melakukan pembelian kembali atau kembali ke situs web mereka. Untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan, kemasan produk e-commerce yang tepat sangat membantu dalam mencapai tujuan tersebut.
