Jika Anda berencana menjual di Shopee, ada hal penting yang perlu Anda tahu, salah satunya adalah biaya admin Shopee. Ini adalah biaya yang harus Anda bayar sebagai penjual untuk menangani pembayaran setiap pesanan yang ditempatkan melalui Shopee.
Setiap kali transaksi pembayaran berhasil menggunakan layanan pembayaran Shopee, Anda akan dikenai biaya sebesar 2% dari total jumlah yang dibayar oleh pembeli, termasuk pajak pertambahan nilai (PPN). Biaya ini juga mencakup pesanan yang dikategorikan sebagai “hilang” oleh Shopee. Perlu diingat bahwa biaya ini berlaku untuk semua penjual di Shopee dan sudah berlaku sejak 1 Agustus 2020.
Apa Itu Biaya Admin Shopee?
Secara umum, Shopee Indonesia mengelompokkan penjual dalam beberapa kategori di platformnya, yaitu penjual non-star, penjual bintang (star seller), star plus, dan mall. Pembagian ini akan memiliki dampak pada biaya administrasi transaksi yang dibebankan kepada penjual (biaya admin Shopee). Bagi mereka yang baru memulai berjualan di Shopee, secara otomatis akan dimasukkan ke dalam kategori penjual non-star.
Faktor lain yang menentukan biaya admin Shopee adalah besarnya nilai transaksi. Semakin tinggi nilai transaksi antara penjual dan pembeli, maka semakin besar pula potongan biaya yang akan dibebankan oleh Shopee kepada penjual. Penting untuk dicatat bahwa penjual juga akan dikenai biaya tambahan selain biaya administrasi jika mereka mengikuti program promosi yang diadakan oleh Shopee. Namun, biaya tambahan di luar biaya admin ini bersifat opsional dan hanya akan dikenakan jika penjual menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku dalam setiap program.
Biaya tambahan semacam program gratis ongkir ekstra dan promo cashback ekstra juga umumnya menjadi tanggung jawab penjual.
Kategori Biaya Admin Shopee
1. Biaya Administrasi Shopee untuk Penjual Non-Star
Shopee Indonesia memberi kemudahan dengan tidak memberlakukan biaya administrasi pada penjual yang baru mendaftar. Selama 100 transaksi pertama, penjual non-star tidak dikenai biaya administrasi. Biaya ini baru diterapkan setelah penjualan mencapai 100 transaksi atau pada transaksi ke-101.
Biaya administrasi Shopee untuk penjual non-star adalah sekitar 1,6 persen dari nilai transaksi setelah mengurangi diskon atau voucher yang ditanggung oleh penjual.
Perhitungannya adalah: Biaya administrasi Shopee non-star = (harga asli produk – diskon produk dan/atau voucher diskon yang ditanggung penjual) x 1,6 persen.
Sebagai contoh, jika penjual berhasil menjual produk senilai Rp 100.000 dengan diskon Rp 2.000 dan voucher Rp 10.000, biaya administrasi Shopee yang dibebankan adalah Rp 1.408 ((100.000 – 2.000 – 10.000) x 1,6 persen).
Jika penjual tidak memberikan diskon dan voucher, biaya administrasi yang berlaku adalah Rp 1.600 (100.000 x 1,6 persen).
Namun, jika produk termasuk dalam kategori khusus seperti makanan, minuman, audio, komputer, dan sejenisnya, biaya yang dikenakan hanya 0,75 persen, bukan 1,6 persen.
2. Biaya Administrasi Shopee untuk Penjual Star (Star Seller)
Penjual dengan status bintang (star seller) dikenakan biaya administrasi Shopee sekitar 1,6 persen dari nilai transaksi setelah mengurangi diskon atau voucher yang ditanggung penjual. Kriteria seperti jumlah transaksi dan jumlah pembeli dalam sebulan harus dipenuhi oleh penjual agar bisa mendapatkan status bintang.
3. Biaya Administrasi Shopee untuk Penjual Mall
Penjual dengan status mall dikenai biaya administrasi final sekitar 1 persen, 2 persen, atau 5 persen, tergantung pada kategori produknya. Perhitungan biaya administrasi dilakukan dengan mengurangkan diskon atau voucher yang ditanggung penjual dari harga asli produk, lalu mengalikannya dengan persentase biaya administrasi final.
Penjual dengan status mall harus berupa badan usaha dan harus memberikan dokumen yang dibutuhkan saat mendaftar ke Shopee Indonesia.
Dengan demikian, biaya administrasi Shopee ditentukan berdasarkan kategori penjual, jenis produk, serta berbagai faktor lain yang terlibat dalam program promosi dan transaksi di platform Shopee.
Apakah Biaya Admin Sudah Termasuk Biaya Pajak?
Melansir situs Seller Shopee, biaya administrasi final untuk penjual non-star dan star sudah termasuk biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Perpajakan yang berlaku
Sementara untuk penjual Mall, khususnya yang berbentuk PT, perlu membayar PPh 23 ke kantor pajak.
Seberapa sering sebaiknya saya memeriksa kenaikan biaya?
Sebagai penjual, disarankan agar Anda secara rutin memeriksa pembaruan terkait kenaikan biaya di Shopee. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengunjungi Shopee Seller Education Hub. Di sana, Anda dapat menemukan penjelasan rinci tentang biaya yang berlaku.
Jika Anda memiliki akun penjual di Shopee, Anda akan secara otomatis menerima pemberitahuan tentang kenaikan biaya melalui email atau melalui aplikasi Shopee.
Faktor Utama yang Mempengaruhi Biaya Transaksi Penjual Shopee
Faktor kunci yang memengaruhi perhitungan biaya telah dibahas secara mendalam di bawah ini.
- Harga Barang dan Kategori Listing
- Biaya Pengiriman dan Biaya Pengemasan
- Layanan Value Added
- Persentase Komisi Shopee
Harga Barang dan Kategori Listing
Biaya akan bervariasi di berbagai kategori produk. Barang dengan harga lebih tinggi mungkin memiliki persentase biaya yang lebih besar dibandingkan dengan item dengan harga lebih rendah. Misalnya, barang elektronik mungkin memiliki persentase biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan aksesori fashion. Penting bagi penjual untuk mempertimbangkan faktor ini saat menentukan harga produk mereka dan mengelola margin keuntungan mereka.
Biaya Pengiriman dan Biaya Pengemasan
Biaya pengiriman dan biaya pengemasan juga menjadi faktor dalam perhitungan biaya transaksi penjual. Penjual memiliki fleksibilitas untuk menetapkan biaya pengiriman mereka sendiri atau menggunakan tarif yang direkomendasikan Shopee. Untuk itu Anda harus berhati-hati dengan biaya pengiriman terhadap profitabilitas keseluruhan dari setiap transaksi. Hal itu untuk memastikan bahwa biaya tersebut tidak melebihi pendapatan.
Layanan Value Added
Shopee menawarkan berbagai layanan value added untuk membantu penjual meningkatkan visibilitas produk mereka dan menarik lebih banyak pembeli. Layanan ini mencakup alat promosi, opsi iklan, dan fitur daftar premium. Meskipun memanfaatkan layanan ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan penjualan, penting untuk mengevaluasi biaya terkait dan dampaknya terhadap biaya transaksi penjual. Penjual harus mempertimbangkan potensi keuntungan terhadap kenaikan biaya untuk menentukan strategi yang paling hemat biaya.
Persentase Komisi Shopee
Selain biaya transaksi penjual, Shopee juga mendapatkan komisi berdasarkan total nilai transaksi. Persentase komisi dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti kinerja penjual dan kategori produk. Sangat penting bagi penjual untuk mengetahui persentase komisi ini karena dapat memengaruhi profitabilitas mereka secara keseluruhan dan harus diperhitungkan dalam strategi penetapan harga.
Kesimpulan
Shopee cukup berhati-hati dalam mendapatkan biaya admin Shopee karena ada banyak keuntungan yang bisa diberikan kepada penjual dan pelanggan. Namun, penting juga untuk memahami mengapa biaya ini dikenakan. Tak hanya itu, penting untuk mengetahui mengapa biaya ini dikenakan, bagaimana cara menghitungnya, dan mengapa ini sangat penting untuk keseluruhan struktur Shopee.
Dengan memahami bagaimana biaya dihitung dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga barang, biaya pengiriman, layanan value added, dan persentase komisi Shopee, penjual dapat mengoptimalkan strategi penetapan harga mereka dan mengelola profit secara efektif. Memantau kenaikan biaya secara teratur dan tetap mendapat informasi tentang pembaruan sangat penting untuk beradaptasi dengan perubahan. Dengan menerapkan tips yang diberikan, penjual dapat menavigasi struktur biaya dengan sukses dan memaksimalkan kesuksesan mereka di platform e-commerce Shopee.
Siap untuk menjadi bisnis Anda di Shopee? Locad siap membantu mengelola fulfillment untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan Anda. Yuk, daftar Locad sekarang dan nikmati berbagai promo menarik.
